Tombak Kyai Pleret Pusaka Sultan Hasanuddin, Dari Emas Permata Peninggalan Raja Majapahit
Tombak Kyai Pleret Pusaka Sultan Hasanuddin, Dari Emas Permata Peninggalan Raja Majapahit--
BACA JUGA:Kisah Legenda Putri Mandalika, Dicintai Banyak Pangeran, Pilih Bunuh Diri Demi Kedamaian
Saat penyerahan itu, tombak Kyai Pleret ikut diserahkan oleh Sultan Hasanuddin kepada Belanda sebagai tanda penghormatan.
Tombak ini kemudian dibawa ke Belanda oleh Cornelis Speelman, gubernur jenderal VOC yang berhasil menundukkan Sultan Hasanuddin di Belanda, tombak ini disimpan di Museum Nasional (Rijksmuseum) di Amsterdam.
Namun, pada tahun 1945, saat Perang Dunia II berkecamuk, tombak Kyai Pleret menghilang secara misterius dari museum tersebut tidak ada yang tahu pasti bagaimana nasib tombak ini, ada yang mengatakan bahwa tombak ini dicuri oleh tentara Nazi Jerman yang menginvasi Belanda.
Ada juga yang mengatakan bahwa tombak ini dibawa kembali ke Indonesia oleh pejuang kemerdekaan yang menyusup ke Belanda, ada pula yang mengatakan bahwa tombak ini masih ada di Belanda, tapi disembunyikan oleh pihak museum.
Hingga kini, keberadaan tombak Kyai Pleret masih menjadi teka-teki, banyak orang yang berharap bahwa tombak ini dapat ditemukan dan dikembalikan ke Indonesia sebagai warisan sejarah dan budaya bangsa.
Tombak Kyai Pleret merupakan salah satu peninggalan pahlawan atau pusaka yang mistis dari pejuang Indonesia yang patut kita banggakan dan hormati.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: