Benarkah Perilaku Jahiliyah di Arab Saudi Masih Ada Hingga Sekarang?

RADARMUKOMUKO.COM – Sebagai negara yang menjadi pusat dari peradaban agama Islam, menjadikan negara ini menjadi negara suci.

Negara yang seluruh penduduknya beragam Islam ini setiap tahun selalu dikunjungi oleh para muslim di seluruh dunia untuk beribadah.

Meskipun menjadi tempat yang suci, bukan berarti negara ini terlepas dari beberapa kekurangan.

Faktanya, negara ini bukanlah negara yang bebas dari maksiat atau kejahatan, namun apabila dibandingkan dengan negara lain dunia, Arab Saudi masih lebih baik.

BACA JUGA:Dukung Upaya Pemerintah Bebas Emisi Karbon, BRI Kembali Tanam Bibit Mangrove di Pulau Tidung

BACA JUGA:Suku Maori Selandia Bahasanya Banyak Mirip Bahasa Indonesia, Ini Faktanya

Salah satu yang mungkin cukup jelas adalah adanya konser- konser yang mulai diselenggarakan di Arab Saudi yang di mana bisa menjadi salah satu tanda maksiat yang terjadi di negara tersebut.

Arab Saudi merupakan tempat gudangnya para ulama, di saat kita memblowup secara berlebihan, secuil berita semacam konser musik yang diselenggarakan di negara tersebut maka secara langsung kita menggiring opini seperti kemana para ulama di sana terhadap kemungkaran?

Adanya sejumlah kegiatan konser yang berlangsung di negara ini terbilang baru. Hal ini dilakukan oleh pemerintah agar negara ini bisa lebih di kenal lagi dalam kancah internasional serta agar memperoleh keuntungan dalam hal ekonomi.

Meski begitu, semua aktivitas yang melanggar hukum syariah, adat tradisi dan nilai -nilai moral yang berlaku di sana dianggap ilegal.

BACA JUGA:Penuh dengan Keunggulan Ini, EIU Nobatkan Kopenhagen Sebagai Kota Paling Aman di Dunia,

BACA JUGA:Disebut Salah Tafsiran, Panglima TNI Minta Maaf Usai Ancam 'Piting' Warga Rempang

Bahkan, di negara tersebut sudah berjalan aturan Dzauq’Am, siapa yang melanggar etika dan adab di tempat umum, sanksinya denda mulai ratusan hingga ribuan riyal.

Meskipun begitu, dari segi kemaksiatan yang lain, negara Arab Saudi masih jauh lebih baik jika dibandingkan dengan negara lain.

Sumber: