Kisah Inggit, 20 Tahun Setia Damping Soekarno Menuju Kemerdekaan, 'Cinta Yang Terlarang' Berakhir Sedih
Kisah Inggit, 20 Tahun Setia Damping Soekarno Menuju Kemerdekaan, 'Cinta Yang Terlarang' Berakhir Sedih--
Di samping jasad Sukarno, Inggit berucap dalam bahasa Sunda diiringi isak tangis yang sedikit tertahan. "Kus, kiranya Kus mendahului, Inggit doakan...,” sampai di sini, kata-kata Inggit terhenti. Ia tak kuasa menahan kepedihan atas kepergian lelaki yang sangat dicintainya itu.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: