Ini Bukti Santri Gontor Tidak Hanya Pintar Dalam Ilmu Agama, Tetapi Berani Dalam Perjuangan
Ini Bukti Santri Gontor Tidak Hanya Pintar Dalam Ilmu Agama, Tetapi Berani Dalam Perjuangan--
BACA JUGA:Sunan Kudus, Walisongo yang Menyelaraskan Agama dengan Adat Istiadat Kesenian Jawa
BACA JUGA:Hanya di Suku Ini Yang Dijuluki Wanita Terindah Tapi Dilarang Mandi Bahkan Menyentuh Air
Santri Gontor tidak tinggal diam. Mereka membentuk pasukan pertahanan yang dipimpin oleh KH Imam Zarkasyi, salah satu pengasuh pesantren.
Mereka menggunakan senjata tradisional seperti bambu runcing, golok, dan tombak untuk melawan pasukan Belanda yang lebih modern.
Mereka juga memanfaatkan keunggulan medan dan pengetahuan lokal untuk melakukan gerilya.
Perlawanan santri Gontor berhasil menggagalkan rencana Belanda untuk menguasai Ponorogo. Mereka berhasil menewaskan sekitar 200 tentara Belanda dan melukai sekitar 300 tentara lainnya.
Mereka juga berhasil menangkap sejumlah tank dan senjata api milik Belanda. Perlawanan ini menjadi salah satu contoh heroik dari perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah.
Perlawanan santri Gontor terhadap penjajah tidak hanya terjadi pada masa revolusi fisik, tetapi juga pada masa revolusi mental.
Setelah kemerdekaan Indonesia diakui oleh dunia pada tahun 1949, pesantren Gontor tetap berkomitmen untuk mencetak santri yang berkualitas dan berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Pesantren ini terus mengembangkan sistem pendidikan yang modern dan islami.
Pesantren ini juga melahirkan banyak tokoh-tokoh nasional dan internasional, seperti mantan presiden BJ Habibie, mantan wakil presiden Jusuf Kalla, mantan ketua MPR Amien Rais, mantan ketua MK Mahfud MD, mantan menteri Agus Martowardojo, mantan duta besar Alwi Shihab, dan banyak lagi.
Perlawanan santri Gontor terhadap penjajah adalah salah satu kisah inspiratif dari pesantren modern.
Kisah ini menunjukkan bahwa santri tidak hanya pintar dalam ilmu agama, tetapi juga berani dalam perjuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: