Berikut Dua Ciri Orang yang Taubatnya Diterima Allah, Yuk Cek ungkap Ustadz Adi Hidayat
Berikut Dua Ciri Orang yang Taubatnya Diterima Allah, Yuk Cek ungkap Ustadz Adi Hidayat --
RADARMUKOMUKO.COM - Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan atau maksiat dalam hidupnya. Namun, Allah SWT selalu membuka pintu taubat bagi hamba-Nya yang ingin kembali ke jalan yang benar. Bagaimana kita bisa tahu apakah taubat kita sudah diterima oleh Allah SWT?
Ustadz Adi Hidayat, seorang penceramah yang sangat dikenal berkat keahliannya yang menguasai isi Al-Quran beserta tata letak barisnya, memberikan dua ciri utama taubat yang diterima oleh Allah SWT.
Hal ini beliau sampaikan dalam beberapa ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Kajian Islam Official.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, ciri pertama taubat yang diterima adalah merasa tidak suka dengan berbagai maksiat dan kesalahan, khususnya yang pernah dilakukan.
Misalnya, ada seseorang yang pernah bergibah, dia bertobat dari ghibah, maka setiap dia mendengar atau melihat sesuatu yang terkait dengan ghibah, dia tidak akan suka.
Dia akan merasakan semua itu tidak enak, bohong tidak nikmat, melihat orang maksiat tidak enak, dan sebagainya.
"Ciri taubat seseorang diterima itu umumnya ada 2, pertama Merasa Tidak Suka Dengan Berbagai Maksiat dan Kesalahan, khususnya yang pernah dilakukan. Misal ada seseorang pernah berghibah dia bertobat dari ghibah maka ciri tobatnya diterima setiap dia mendengar melihat menyaksikan sesuatu yang terkait dengan ghibah dia tidak akan suka," ujar Ustadz Adi Hidayat.
BACA JUGA:7 Pahlawan Nasional Indonesia Yang Wafat di Usia Muda, Masih Berumur 17 Tahun Hingga 30 Tahun
BACA JUGA:Info Teranyar, Besok Ada Sertijab Pejabat Penting di Lingkungan Pemkab Mukomuko
Ciri kedua taubat yang diterima adalah ibadah dan kebaikan semakin meningkat.
Orang yang bertaubat akan lebih rajin dan khusyuk dalam melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah, seperti shalat, puasa, zakat, sedekah, dan lain-lain.
Dia juga akan lebih memilih untuk mengikuti pengajian daripada kumpul-kumpul atau liburan.
"Yang kedua ciri yang paling utama adalah Ibadahnya Kebaikannya Semakin Meningkat, maka berbahagiahlah jika anda mendapati itu, tadinya kumpul-kumpul sekarang mau taklim, Masya Allah, orang lain liburan dia mendekat kepada Allah, itu ada kenikmatan luar biasa," kata Ustadz Adi Hidayat.
BACA JUGA:Jugun Lanfu, Wanita Pribumi, Korea Hingga Perempuan Belanda Menjadi Pelampiasan Tentara Jepang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: