7 Pahlawan Nasional Indonesia Yang Wafat di Usia Muda, Masih Berumur 17 Tahun Hingga 30 Tahun

7 Pahlawan Nasional Indonesia Yang Wafat di Usia Muda, Masih Berumur 17 Tahun Hingga 30 Tahun

7 Pahlawan Nasional Indonesia Yang Wafat di Usia Muda, Masih Berumur 17 Tahun Hingga 30 Tahun --

Pierre Andreas Tendean

Pierre mengawali kariernya di bidang militer dengan menjadi intelijen dan ajudan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution dengan pangkat letnan satu. 

Pierre Andreas Tendean lahir pada 21 Februari 1939.

Pada tahun 1965, Tendean menjadi salah satu korban peristiwa Gerakan 30 September. Tendean tutup usia pada usia 26 tahun. 

BACA JUGA:Sosok-sosok Pahlawan yang Berjasa dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia yang Jarang Dikenal

BACA JUGA:Abdul Moeis Pahlawan Nasional Pertama, Politikus dan Wartawan Asal Minangkabau

Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata bersama enam perwira korban Gerakan 30 September lainnya. Pada 5 Oktober 1965, Tendean ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi Indonesia. 

RA Kartini

Jasanya diabadikan setiap tanggal 21 April sebagai Hari Kartini. Pahlawan wanita satu ini lahir di Jepara pada tahun 1879.

Kartini meninggal pada tahun 1904 di usia 25 tahun, empat hari setelah melahirkan anaknya yang bernama RM Soesalit.

Perjuangannya sebagai penuntut kesamaderajatan wanita dengan pria membuat dirinya dikenal oleh seluruh wakyat Indonesia bahkan hingga saat ini.

Kartini juga pun membuka sekolah wanita di kompleks kantor Bupati Rembang demi mewujudkan emansipasi yang diinginkannya.

I Gusti Ngurah Rai (30 Tahun) 

Namanya kini diabadikan sebagai nama bandar udara di Bali. I Gusti Ngurah Rai adalah pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Carangsari, Bali, 30 Januari 1917. 

Pada masa penjajahan, bersama pasukannya Ciung Wanara turut melawan pasukan Belanda. Lantaran aksinya tersebut, I Gusti Ngurah Rai wafat dalam medan Pertempuran Margarana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: