Kala Bu Tien Cemburu Saat Mengetahui Presiden Soeharto Temui Istri Bung Karno Ratna Sari Dewi

Kala Bu Tien Cemburu Saat Mengetahui Presiden Soeharto Temui Istri Bung Karno Ratna Sari Dewi

Kala Bu Tien Cemburu Saat Mengetahui Presiden Soeharto Temui Istri Bung Karno Ratna Sari Dewi--

Ia punya peran jelang kejatuhan Soekarno dan mulai naiknya Soeharto menjadi penguasa Indonesia.

Akibat cumbru buta, Bu Tien mendiamkan pak Harto berhari-hari.

Melansir dari berbagai sumber, salah satunya beritaterheboh.com, bergini kisah awal kecemburuan Ibu Negara terlama tersebut.

Soekarno harus ikut bertanggung jawab atas peristiwa pemberontakan G30S 1965. Hingga terbit Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar). 

Intinya, Soekarno menginstruksikan agar Pangkopkamtib Mayjen Soeharto mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan dalam negeri yang buruk kala itu.

BACA JUGA:Selain Gusti Nurul, Pramugari Cantik Ini Juga Menolak Cinta Presiden Soekarno

BACA JUGA:Kisah Cinta Soekarno Dengan Artis dan Sosialita Cantik Filipina, Penuh Drama Hingga Masih Misteri

Soeharto melaksanakan perintah pemulihan keamanan. Orang yang dianggap dekat dengan Bung Karno harus berurusan dengan Soeharto, termasuk istri Soekarno yang berasal dari Jepang ini.  

Kala itu Soeharto paham tidak mudah mudah bertemu dengan istri Soekarno tersebut. 

Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi Wanita asal Jepang ini adalah primadona Indonesia kala itu terlebih dirinya istri presiden. 

Soeharto meminta bantuan Brigjen TNI Yoga Sugomo selaku asisten I (Intelijen) Kostrad bersama dengan Martono yang kelak menjadi Menteri Transmigrasi era Orde Baru merancang pertemuan dengan Dewi Soekarno.

Akhirnya Soeharto dan Ratna Sari Dewi bertemu di lapangan golf Rawamangun, Jakarta Timur. 

"Tidak mudah mengatur pertemuan itu karena Dewi adalah istri presiden. Oleh karena itu, diusulkan agar pertemuan dilakukan secara tidak resmi. Rencananya, Soeharto akan bertemu dengan Dewi di lapangan golf," kata Yoga yang dicukil dari biografinya, Jenderal Yoga : Loyalis di Balik Layar.

Pertemuan itu menggali informasi kebijakan juga kegiatan Soekarno sebelum detik-detik G30S terjadi. 

Bertemulah mereka di lapangan golf Rawamangun pada 20 Maret 1966. Dewi belum sadar betul jika pertemuan dengan Soeharto amatlah penting. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: