Ini Hebatnya Taktik Gerilya Walau Senjata Bambu Runcing, Bikin Belanda Bingung dan Kocar Kacir

Ini Hebatnya Taktik Gerilya Walau Senjata Bambu Runcing, Bikin Belanda Bingung dan Kocar Kacir

Ini Hebatnya Taktik Gerilya Walau Senjata Bambu Runcing, Bikin Belanda Bingung dan Kocar Kacir--

Hebatnya lagi perang gerilya adalah taktik peperangan yang dilakukan dengan cara menipu, mengelabui, dan menyerang secara tiba-tiba dan mengandalkan kecepatan untuk menghilang tanpa sempat dibalas oleh musuh.

Taktik perang gerilya ini sangat cocok untuk digunakan oleh pasukan Indonesia yang saat itu masih lemah dan kurang persiapan dibandingkan dengan pasukan Belanda yang lebih kuat dan lebih banyak.

BACA JUGA:Alasan Warga Indonesia Tak Bisa Berbahasa Penjajah Belanda, Nenek Moyang Memilih Membuang Tentang Belanda

BACA JUGA:Belanda Tidak Berkutik dan Babak Belur Hadapi Empat Suku Asli Indonesia Ini, Punya Ilmu Gaib

Dengan taktik perang gerilya ini, pasukan Indonesia bisa memanfaatkan medan dan kondisi alam Indonesia yang beragam dan sulit diprediksi oleh musuh.

Pasukan Indonesia juga bisa menghemat sumber daya dan tenaga yang terbatas dengan menggunakan senjata sederhana seperti bambu runcing, parang, pisau, dan senapan rakitan.

Selain itu, pasukan Indonesia juga bisa menimbulkan rasa takut dan kebingungan pada musuh dengan menyerang dari berbagai arah secara mendadak dan tidak terduga.

Jenderal Soedirman bersama para pejuang lainnya melarikan diri dari Yogyakarta ke daerah pedesaan untuk melakukan perlawanan dengan taktik perang gerilya.

Mereka berjalan kaki melewati hutan, gunung, lembah, sungai, desa-desa, dan tempat-tempat lainnya yang tidak diketahui oleh Belanda.

Mereka juga mendapatkan bantuan dari rakyat setempat yang memberikan makanan, air, obat-obatan, informasi, dan perlindungan.

Dalam perjalanan mereka, mereka juga melakukan serangan-serangan kecil ke pos-pos atau markas Belanda yang ada di pinggiran kota atau di daerah terpencil.

BACA JUGA:Kisah Strategi Perang Gerilya Letkol Soeharto, Rebut Yogyakarta Dunia International Gempar

Perlawanan dengan taktik perang gerilya ini berhasil mengganggu dan melemahkan pasukan Belanda.

Pasukan Belanda dibikin bingung dan kucar kacir tidak bisa menentukan lokasi, jumlah, dan waktu serangan dari pasukan Indonesia.

Pasukan Belanda juga tidak bisa membedakan antara pejuang dan rakyat biasa yang berpakaian serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: