Bertetangga Dengan Indonesia, Anak Bawah Umur Suku Trobriander Dipaksa Dewasa

Untuk lebih menarik perhatian, wanita-wanita Suku Trobriander juga kerap memakai dekorasi berupa cangkang yang disebut menyimpan daya magis untuk menarik lawan jenis.

Aturan yang wajib ditaati, mereka tidak boleh menikah dengan lawan jenis dari keluarga ibu, hanya boleh menikah dengan lawan jenis dari keluarga ayah mereka. 

Selain itu, mereka juga tidak diizinkan untuk menikah dengan orang suku lain di luar desa mereka.

Bahkan kabarnya beberapa tradisi ini  ini masih berjalan sampai sekarang, walau dunia sudah modern.

Diketahui, Suku Trobriander tinggal di Pulau Kiriwina, Papua Nugini, di mana mayoritas masyarakatnya hidup sebagai petani dan sektor agrikultur.

BACA JUGA:Menolak Tunduk Pada Belanda, Suku Kubu Pindah ke Hutan Belantara Hingga Menjadi Suku Terasing

BACA JUGA:Keunikan 5 Suku Asli Provinsi Lampung, Dari Bahasa Hingga Tradisi Yang Bikin Kagum

Menurut sejarah, nama pulau itu diambil dari nama salah satu letnan dari Kapal Prancis yang mendarat di kepulauan tersebut. 

Meski sempat didatangi oleh banyak bangsa, ajaran agama dan kolonialisasi tak berdampak banyak pada suku di sana.

Masing-masing hidup di desa, di mana tiap desa dihuni oleh 2 hingga 6 keluarga.

Mengingat jumlah masyarakatnya yang tak banyak, umumnya mereka saling mengenal satu sama lain.*

Sumber: