Kisah Seram di Balik Tenggelamnya Titanic, Benarkah Ada Kutukan Mumi di Atas Kapal?

- Mumi tersebut diselundupkan oleh seorang penyelundup barang antik yang ingin menjualnya dengan harga tinggi di Amerika.

Mumi tersebut disembunyikan di dalam sebuah karung goni dan dibawa ke kapal secara diam-diam.

Teori kutukan mumi juga didukung oleh beberapa kesaksian dari para penyintas Titanic.Beberapa di antaranya adalah:

- Seorang penumpang bernama Lawrence Beesley mengatakan bahwa ia melihat sebuah peti kayu besar yang ditutupi dengan kain di ruang kargo kapal. Ia menduga bahwa peti itu berisi mumi Mesir.

- Seorang awak kapal bernama Joseph Boxhall mengatakan bahwa ia melihat sebuah kapal selam Jerman di dekat lokasi tenggelamnya Titanic.

Ia menduga bahwa kapal selam itu menembakkan torpedo ke Titanic sebagai balas dendam atas pencurian mumi Mesir oleh Inggris.

- Seorang penumpang bernama Archibald Gracie mengatakan bahwa ia melihat sebuah sosok wanita berpakaian Mesir kuno yang berjalan-jalan di geladak kapal. Ia menduga bahwa sosok itu adalah roh dari mumi Mesir yang ingin membalas dendam.

Kritik dan Bantahan Terhadap Teori Kutukan Mumi

Teori kutukan mumi telah menuai banyak kritik dan bantahan dari para ahli dan peneliti sejarah.

Beberapa alasan yang dikemukakan untuk menolak teori ini adalah:

- Tidak ada bukti fisik atau dokumen resmi yang menunjukkan bahwa ada mumi Mesir yang dibawa ke atas kapal Titanic.Daftar barang bawaan penumpang dan awak kapal tidak mencantumkan adanya mumi Mesir di antaranya.

BACA JUGA:Tragedi Rawagede Menyebabkan 431 Korban dan Akhir Penyelesaiannya oleh Belanda

- Mumi yang disebut-sebut sebagai sumber kutukan, yaitu "The Unlucky Mummy", masih tersimpan di British Museum hingga saat ini.

Mumi tersebut tidak pernah dijual atau dipinjamkan kepada siapa pun. Mumi tersebut juga bukanlah mumi seorang putri, melainkan sebuah panel kayu yang dihiasi dengan lukisan wajah seorang wanita.

- Tidak ada hubungan logis atau kausal antara kutukan mumi dan tenggelamnya Titanic. Tenggelamnya Titanic disebabkan oleh faktor-faktor yang sudah diketahui secara ilmiah, yaitu tabrakan dengan gunung es, kerusakan lambung kapal, kekurangan sekoci, dan kesalahan navigasi.

Sumber: