Tenggelamnya Kapal Titanic Ternyata Sudah Diramal Seorang Jurnalis

Tenggelamnya Kapal Titanic Ternyata Sudah Diramal Seorang Jurnalis

Tenggelamnya Kapal Titanic Ternyata Sudah Diramal Seorang Jurnalis--

RADARMUKOMUKO.COM - Insiden tenggelamnya kapal RMS Titanic pada 1912 merupakan salah satu kecelakaan maritim terbesar pada masanya.

Kapal tersebut tengah melakukan pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris menuju New York, Amerika Serikat.

Sebelum melakukan pelayaran perdana, Titanic dipercaya sebagai kapal yang tidak mungkin akan tenggelam.

BACA JUGA:Dari 2.200 Penumpang dan Awak Titanic, Hanya 200 Mayat yang Dikuburkan di Darat. Lalu, Kemana Sisanya?

BACA JUGA:Dalam Buku Titanic And Other Ships, Banyak Penumpang Mati Terbunuh Karena Ingin Ke sini

Hal itu disebabkan karena kapal ini dilengkapi dengan sistem keselamatan yang paling aman serta mutakhir pada zamannya.

Salah satunya adalah pintu kedap air yang dapat dikendalikan dari jauh serta kompartemen serupa yang di design membuat kapal ini tetap mengambang pada saat terjadi kecelakaan.

Di saat kapal Titanic ini mulai tenggelam, Sekoci pun dikeluarkan. Namun, sekoci yang ada dalam Titanic ternyata hanya mampu memuat 50% penumpang.

Sebelum kejadian tenggelamnya kapal Titanic terjadi, terdapat seorang jurnalis investigasi yang meramalkan kapal tersebut. 

Ramalan tersebut terdapat pada tulisan yang mencoba membuat masyarakat peduli tentang sistem keselamatan transportasi terutama kurangnya Sekoci di kapal kapal yang baru dibangun pada saat itu.

BACA JUGA:Kisah Mistis dan Menyeramkan di Balik Tragedi Tenggelamnya Kapal Titanic

BACA JUGA:Ternyata TItanic Butuh Batu Bara Sebagai Bahan Bakar Sebanyak Ini? Untuk Menggerakkan Mesin Dalam Pelayaran

Selain itu, dalam salah satu cerita pendek yang ditulis dengan judul ‘How The Mail Sleamer Webt Down in amis Atlantic, by a Survivor’ yang dirilis pada Maret 1886.

Cerpen ini mengisahkan seorang Pelaut Inggris bernama Thomas yang berlayar dengan sebuah kapal baru yang memulai perjalanan perdananya ke Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: