65 Anggota PMR Dilatih Mengukur Tensi

65 Anggota PMR Dilatih Mengukur Tensi

TENSI: Latihan mengukur tensi bagi anggota PMR.--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Palang Merah Remaja (PMR) Kabupaten Mukomuko mengadakan Perkemahan Jum’at, Sabtu, dan Minggu (Perjusami), mulai tanggal 18-20 Agustus 2023. Perjusami diselengarakan di markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mukomuko, di Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko, tepatnya di sebelah Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) Mukomuko. Perjusami diikuti 65 anggota PMR Kabupaten Mukomuko. Salah satu kegiatan Perjusami adalah pelatihan pengukuran tekanan darah (tensi). Materi pelatihan pengukuran tensi disampaikan oleh Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial, PMI Mukomuko, dr. Dodi Hendra, SP.OG (K) FER.

Dodi menyampaikan bahwa pelatihan pengukuran tensi untuk anggota PMR Mukomuko baru kali ini dilakukan. Ia mengaku pelatihan pengukuran tensi ini merupakan inisiatif darinya. Tujuannya agar anggota PMR dapat mengukur tensi keluarga dan orang-orang terdekat. Sehingga anggota PMR bisa memprediksi lebih awal jika ada keluarga atau orang terdekatnya mengidap penyakit hipertensi atau hipotensi. 

BACA JUGA:Progres Realisasi Investasi di Mukomuko Terus Bergerak, Posisi Triwulan Dua Rp1,6 Triliun

‘’Setidaknya mereka bisa mengukur tensi keluarganya,’’ujar Dodi, saat ditemui di markas PMI Mukomuko, Minggu (20/8).

Dodi mengatakan setelah pelatihan ini akan diadakan pelatihan penanganan pertama pada pengidap penyakit hipertensi dan hipotensi. Sehingga anggota PMR dapat melakukan penanganan pertama, sebelum ditangani oleh petugas kesehatan yang lebih profesional, seperti Dokter dan Perawat. Sehingga dapat memperkecil dampak penyakit tersebut dan penderita dapat segera pulih. 

‘’Kalau mereka sudah bisa mengetahui lebih dini, dampak dari penyakit tensi dapat segera ditangani,’’kata Dodi

Salah satu anggota PMR Mukomuko yang mengikuti pelatihan, Alivia, mengatakan sangat senang dapat belajar langsung dengan dokter. Dokter tentu sudah berpengalaman mengukur tensi pasien. Pastinya ilmu yang diberikan berdasarkan pengalaman dokter tersebut.

BACA JUGA:Kejuaraan Karate Polres Mukomuko Diikuti 70 Atlet

‘’Saya betul-betul memperhatikan saat dokter menjelaskan dan mempraktekkan. Karena ini kesempatan emas, saya harus memanfaatkan kesempatan ini,’’ujar Alivia

Alivia mengatakan sebelum diberi materi pengukuran tensi, Dodi menjelaskan tentang jenis darah dan cara mengukur denyut nadi. Sehingga anggota PMR dapat mengetahui bagaimana cara menghitung denyut nadi per menit dan berapa denyut nadi normal.

‘’Kami diberi tahu tentang jenis darah dan cara menghitung denyut nadi,’’kata Alivia

Alivia berharap adanya pelatihan lanjutan. Sehingga anggota PMR dapat memahami lebih dalam lagi mengenai tensi. Ia mengaku masih ragu untuk mempraktekkan. Karena ini baru pertama kalinya ia mendapat pelatihan pengukuran tensi. Sehingga ditakutkan akan terjadi kesalahan saat mempraktekkan.

‘’Saya harap ada pelatihan lanjutan, agar kami lebih paham dan benar-benar bisa,’’demikian Alivia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: