57 persen Desa Melaksanakan Upacara HUT RI ke-78

57 persen Desa Melaksanakan Upacara HUT RI ke-78

PENGIBARAN BENDERA: Pengibaran sang merah putih HUT RI ke-78 di Kecamatan Penarik. --

Di Kecamatan Penarik

PENARIK, RADARMUKOMUKO.COM – Sebanyak 8 dari 14 desa yang ada di Kecamatan Penarik, menggelar upacara HUT RI ke-78. Jumlah tersebut setara dengan 57 persen dari jumlah desa yang ada di Kecamatan ini. Terbaru, desa yang melaksanakan upacara HUT RI adalah Wonosobo dan Sumber Makmur. Desa yang lebih dulu melaksanakan upacara HUT RI adalah Bukit Makmur, Mekar serta Suka Maju, dan Maju Makmur. Sedangkan desa pertama yang melaksanakan upacara HUT RI terpisah dari Kecamatan adalah Bumi Mulya. Alasan para Kades melaksanakan upacara di desa masing-masing, hampir sama, ingin mengajak warganya ikut upacara. Jika Kades upacara di Kecamatan, maka yang ikut hadir hanya perangkat desa dan lembaga desa. Dan masyarakat umum tidak bisa mengikuti upacara yang dilaksanakan sekali dalam setahun ini.

Kades Wonosobo, Samiran, mengatakan, tahun ini merupakan yang pertamakalinya ada upacara HUT RI di Wonosobo. Selama ini warga Wonosobo, khususnya para pelajar, mengikuti upacara di kecamatan. Sedangkan masyarakat umum tidak bisa ikut upacara, karena tidak ada undangan. Meskipun datang ke lokasi upacara, hanya sebagai penonton dan berdiri di pinggir lapangan.

BACA JUGA:Bangkai Titanic Akan Terus Abadi di Dasar Laut Sebagai Saksi Sejarah Peristiwa Besar di Abad 20

‘’Wonosobo baru pertama kali mengadakan upacara HUT RI. Ini merupakan usulan dari warga,’’ jelas Samiran saat dihubungi via telepon, Kamis (17/8).

Dikatakan Samiran, seluruh lembaga pendidikan yang ada di wilayah Wonosobo, diundang untuk mengikuti upacara di desa ini. Seperti yang telah diketahui, bahwa di Wonosobo terdapat Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum. Ponpes ini memiliki pendidikan mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), SD, SLTP, SLTA, hingga perguruan tinggi. Seluruh warga juga diundang untuk mengikuti upacara. Warga hadir dengan berbagai kreativitasnya. 

‘’Warga sangat antusias mengikuti upacara bendera HUT RI. Upacara ini akan terus kami laksanakan pada tahun-tahun mendatang,’’ tambah Samiran.

BACA JUGA:Ucapan Gusdur 17 Tahun Lalu Terhadap Panji Gumilang Kini Mulai Terbukti, Walau Tidak Persis Sama

Hal senada disampaikan oleh Sekdes Sumber Mulya, Wasno. Ia juga mengatakan, Sumber Mulya, baru pertamakalinya melaksanakan upacara HUT RI. Petugas upacara berasal dari warga setempat. Selaku inspektur upacara, Kades, Komandan upacara ketua karang taruna, petugas lainnya anggota karang taruna. Sedangkan petugas upacara adalah murid SDN 11 Penarik. Meskipun berlangsung sederhana, upacara ini tidak mengurangi makna yang ada. 

‘’Tahun ini jadi pengalaman, tahun depan ditingkatkan lagi,’’ ungkap Wasno.

Sekdes Bukit Makmur, Hamid, mengatakan, sejak Bukit Makmur dipimpin oleh Suroso, desa mulai melaksanakan upacara HUT RI sendiri. Pertimbangannya adalah, jarak Bukit Makmur dengan kantor camat cukup jauh. Buka hanya itu, kondisi jalan masih jelek, berlumpur saat hujan, dan berdebu ketika panas. Ketika ada undangan mengikuti upacara di kecamatan, tidak selalu bisa hadir. Pertimbangan lain, jika upacara selalu di kecamatan, kesempatan warga mengikuti upacara HUT RI sangat kecil.

BACA JUGA:Disdikbud Akan Panggil Guru Rangkap Jabatan

‘’Sejak dipimpin pak Suroso, Bukit Makmur mengadakan upacara HUT RI sendiri,’’ kata Hamid.

Terpisah, mantan Sekdes Sido Mulyo, Ruslan, mengatakan, sejak dipimpin Sudarman, Sido Mulyo, mengadakan upacara HUT RI sendiri. Sebagai warga Negara yang baik, warga Sido Mulyo ingin berpartisipasi langsung saat HUT RI. Bentuknya ikut upacara bendera. Bentuk lainnya, warga merayakan dengan mengadakan berbagai perlombaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: