Tradisi Niduke Tujuh Jando Palembang, Masuk Rumah Baru Bukan Sembarang Janda Tapi..
Tradisi Niduke Tujuh Jando Palembang, Masuk Rumah Baru Bukan Sembarang Janda Tapi..--
Menurut tokoh adat Palembang H.Kemas M khan dalam canal YouTube Palembang Darus Salam
Para janda dapat mendeksi apakah rumah ini ada jin atau gangguan lain yang akan disampaikan pada pemilik rumah baru.
Sehingga pemilik rumah baru kedepan akan merasakan rumah itu yaman dan penuh dengan kebahagian dan berkah.
BACA JUGA:Tradisi Unik di China Menggendong Istri Hamil di Atas Bara Api, Bukti Pengorbanan Cinta Suami
Selama mereka menjalankan tradisi ini akan mendapatkan santunan untuk memenuhi kebutuhan dan kekurangan untuk menghidupi anak-anaknya.
Janda-janda ini tidurnya terpisah dan tidak bergabung dengan tuan rumah.
Artikel ini menyampaikan idukasi tradisi niduke 7 janda Palembang bukan untuk tujuan negative melainkan di harapkan doa mereka yang sedang menghidupi anak yatim.
Mereka semua bekerja sesuai fungsinya ada yang baca quran, zikir berdoa agar dapat petunjuk dan ridho dari Allah agar rumah baru terasa adem tnteran dan nyaman.
Sultan Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn mengatakan ini terlihat negatif dari bahasanya, namun tujuannya cukup positif bahwa tradisi.
"Tradisi itu tidak ada lagi. Biasanya sekarang yasinan kalau mau pindah rumah baru di Palembang.
Kalau mau dihidupkan lagi tradisi ini cukup bagus untuk menyantuni janda-janda yang memiliki anak yatim," ujarnya.
BACA JUGA:Tradisi Niduke Tujuh Jando Palembang, Masuk Rumah Baru Ajak 7 Janda Tidur untuk Ini
Tokoh Adat Palembang, Kemas Haji Masud Khan, juga salah satu orang yang pernah menerapkan tradisi tersebut pada sekitar tahun 1970 an.
Dia masih mengingat tradisi Niduke Tujuh Jando di rumah baru, dimana rumah yang ia tinggali saat ini juga berkat dilakukan tradisi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: