Dua Istri Soekarno Orang Jepang, Berakhir Tragis dan Kontroversi
Ir Soekarno dan Istrinya Dewi Soekarno--
RADARMUKOMUKO.COM - Seperti dijelaskan pada konten sebelumnya, bahwa Presiden Republik Indonesia yang pertama yaitu Ir. Soekarno memiliki beberapa wanita yang sempat dinikahinya. Ternyata dua orang diantaranya merupakan perempuan keturunan Jepang, bahkan salah satunya masih hidup.
Hanya saja yang banyak dikenal adalah Ratna Sari Dewi Sukarno, biasa dipanggil Dewi Sukarno. Ia adalah istri ke-6 Soekarno, menikah dengan Soekarno pada tahun 1962 ketika berumur 22 tahun dan mempunyai anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno.
BACA JUGA:Tradisi Suku Neur, Pria Harus Serahkan 40 Ekor Sapi Untuk Calon Istri
Melansir dari berbagai sumber, satu lagi istri Soekarno orang Jepang yang jarang diketahui publik yakni Sakiko Kanase.
Sakiko Kanase alias Saliku Maesaroh diketahui dinikahi Soekarno pada 1958 silam, tepat 4 tahun sebelum sang mantan presiden mempersunting Dewi.
Sakiko Kanase atau Maesaroh memiliki penampilan yang begitu sederhana.
Meskipun tak nampak potret kebersamaannya dengan Soekarno, namun dari beberapa jejak digital yang beredar dapat diketahui kalau Maesaroh ialah seorang yang sederhana.
Awal keduanya bertemu saat Soekarno dan Sakiko pertama kali berkenalan pada 1958 di Kyoto, Jepang. Tak lama setelah perkenalan itu, Sakiko resmi menjadi istri presiden pertama Indonesia. Kabarnya, Bung Karno menikahi Sakiko di Hotel Daiichi, Kota Ginza, Jepang.
BACA JUGA:Nama 9 Istri Soekarno, Menikah Pertama Usia 20 Tahun dan Terakhir 65 Tahun
Setelah menikah, Sakiko lalu diboyong ke Jakarta untuk ditempatkan di sebuah rumah mewah yang berlokasi di Menteng. Sakiko pun memeluk agama Islam dan Bung Karno merubah nama sang istri menjadi Saliku Maesaroh.
Pada 1962 Bung Karno melangsungkan pernikahan dengan Naoko Nemoto, seorang gadis Jepang berusia 19 tahun. Setelah menikah, Naoko Nemoto diberi nama Indonesia oleh Bung Karno, yakni Ratna Sari Dewi.
Mengetahui Soekarno menikah diam-diam dengan Ratna dan Ratna menjadi istri favorit Bung Karno, Sakiko pun merasa sakit hati dan larut dalam kekecewaan.
BACA JUGA:Sosok Fatmawati Soekarno Asal Provinsi Bengkulu, Keturunan Minangkabau, Menjahit Merah Putih
Sakiko Kanase disebut memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menyayat urat nadi tangannya pada 30 September 1959 di dalam kamar mandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: