Tradisi Mengikat Kaki di Cina Hingga Berukuran 10 cm, Wanita Jadi Cacat Infeksi Dinilai Cantik

Tradisi Mengikat Kaki di Cina Hingga Berukuran 10 cm, Wanita Jadi Cacat Infeksi Dinilai Cantik

Tradisi Mengikat Kaki di Cina Hingga Berukuran 10 cm, Wanita Jadi Cacat Infeksi Dinilai Cantik--

RADARMUKOMUKO.COM - Tradisi mengikat kaki (Hanzi: 缠足; Pinyin: chánzú) atau foot binding adalah sebuah praktik yang dilakukan oleh wanita-wanita di Cina sebelum abad ke-20.

Praktik ini bertujuan untuk mengecilkan dan membentuk kaki menjadi berukuran sekitar 10 cm, yang dianggap sebagai simbol kecantikan, status sosial, dan kesetiaan pada suami.

BACA JUGA:Tradisi Tarian Seremonial Suku Guajiro, Jika Terjatuh Sanksinya Harus Nikah

Namun, praktik ini juga menyebabkan penderitaan, cacat, dan infeksi bagi para wanita yang mengalaminya.

Sejarah asal usul praktik mengikat kaki tidak diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa teori yang mencoba menjelaskannya.

Salah satu teori adalah bahwa praktik ini berasal dari zaman Dinasti Xia (sekitar 2100-1600 SM), ketika seorang kaisar terpesona oleh seorang penari yang memiliki kaki kecil dan terbalut.

BACA JUGA:7 Tradisi Pernikahan Paling Unik di Indonesia, Kawin Colong Hingga Membeli Pengantin

Teori lain adalah bahwa praktik ini berasal dari zaman Dinasti Han (206 SM-220 M), ketika seorang selir dari kaisar Liu Bang memiliki kaki cacat dan meminta para wanita lain untuk mengikat kakinya agar tidak merasa rendah diri.

Catatan sejarah pertama tentang praktik ini ditemukan pada zaman Dinasti Song (960-1279), ketika banyak wanita dari kalangan menengah dan atas mulai mengikat kakinya untuk meniru gaya istana.

BACA JUGA:Tradisi Medudun atau Medok, Ritual Pernikahan Suku Tidung yang Mengharuskan Pasangan Tidak Mandi 3 Hari

Praktik ini kemudian menyebar ke seluruh Cina pada zaman Dinasti Ming (1368-1644) dan Qing (1644-1911), terutama di kalangan suku Han.

Praktik ini juga dipengaruhi oleh pandangan Konfusianisme yang menganggap wanita harus tunduk pada suami dan menjaga kesucian tubuhnya.

Praktik mengikat kaki mulai mendapat penolakan dari beberapa pihak sejak akhir abad ke-19.

BACA JUGA:Tradisi Nyeleneh Suku Fore Oseania, Perempuan dan Anak-Anak Terserang Penyakit CJD Makan Otak dan Hati Mayat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: