Tradisi Unik di China Menggendong Istri Hamil di Atas Bara Api, Bukti Pengorbanan Cinta Suami

Tradisi Unik di China Menggendong Istri Hamil di Atas Bara Api, Bukti Pengorbanan Cinta Suami

Tradisi Unik di China Menggendong Istri Hamil di Atas Bara Api, Bukti Pengorbanan Cinta Suami--

RADARMUKOMUKO.COM - Di China, ada sebuah tradisi yang sangat unik dan langka yang dilakukan oleh para suami kepada istrinya yang sedang hamil. 

Tradisi ini adalah menggendong istrinya yang sedang hamil di atas bara api dengan telanjang kaki. 

Tujuan dari tradisi ini adalah untuk menunjukkan kasih sayang, cinta, dan empati suami kepada istrinya yang akan mengalami rasa sakit saat melahirkan.

BACA JUGA:KUR BRI Rp 100 Juta, Bisa Ajukan Pinjaman Online Sambil Rebahan

Tradisi ini berasal dari kepercayaan dan ritual budaya China tentang ibu hamil. 

Menurut kepercayaan mereka, jika suami berhasil menggendong istrinya yang sedang hamil di atas bara api tanpa terbakar, maka istrinya akan melahirkan dengan lancar dan tidak terlalu menyakitkan. 

Selain itu, tradisi ini juga merupakan bentuk penghargaan suami kepada istrinya yang telah mengandung anaknya selama sembilan bulan dengan segala perubahan hormon, emosi, dan fisik yang dialaminya.

BACA JUGA:Abdul Moeis Pahlawan Nasional Pertama, Politikus dan Wartawan Asal Minangkabau

Tradisi ini mungkin tampak aneh dan berbahaya bagi orang lain, karena berjalan di atas bara api bisa menyebabkan luka bakar dan infeksi. 

Namun, bagi orang China yang melakukan tradisi ini, hal ini adalah sebuah tantangan dan pengorbanan yang harus mereka lakukan untuk membuktikan rasa sayang mereka kepada istri dan anak yang akan lahir. 

Mereka percaya bahwa dengan melakukan tradisi ini, mereka bisa merasakan sebagian dari rasa sakit yang akan dihadapi oleh istri mereka saat melahirkan.

BACA JUGA:Tradisi Bakar Tongkang Riau, Sejarah Keturunan Tionghoa Tersesat Datang Ke Indonesia

Tradisi ini biasanya dilakukan di depan kerumunan orang-orang yang memberikan semangat dan dukungan kepada pasangan suami istri tersebut. 

Mereka juga membawa bunga, lilin, dan dupa sebagai simbol harapan dan doa agar proses kehamilan dan persalinan berjalan dengan baik. Tradisi ini juga dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ikatan cinta dan keharmonisan antara suami istri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: