Tradisi Nyeleneh Suku Fore Oseania, Perempuan dan Anak-Anak Terserang Penyakit CJD Makan Otak dan Hati Mayat

Tradisi Nyeleneh Suku Fore Oseania, Perempuan dan Anak-Anak Terserang Penyakit CJD Makan Otak dan Hati Mayat

Tradisi Nyeleneh Suku Fore Oseania, Perempuan dan Anak-Anak Terserang Penyakit CJD Makan Otak dan Hati Mayat--

RADARMUKOMUKO.COM - Penyakit Creutzfeldt-Jakob (CJD)  membuat mereka menggigil, kehilangan keseimbangan, kesulitan berbicara, dan akhirnya mati.

Banyak sekali trdisi yang masih di anggap nyeleneh dibelahan dunia, seperti  terdapat  sebuah pulau terpencil di Oseania

Disana hiduplah suku Fore Oseania yang memiliki tradisi unik atau nyeleneh dan kontroversial. 

BACA JUGA:9 Suku Yang Memiliki Tradisi Paling Nyeleneh, Bikin Merinding

Mereka mempunyai Tradisi memakan daging manusia yang sudah meninggal atau mayat.

Tradisi ini sebagai bentuk penghormatan  sebelum di laksankan penguburan. 

Namun, tradisi  ini ternyata membawa malapetaka bagi keluarga mereka sendiri. 

Sejak tahun 1950-an, banyak anggota suku Fore yang menderita penyakit aneh yang disebut penyakit kuru sejenis sakit Sapi gila. 

Penyakit ini membuat mereka menggigil, kehilangan keseimbangan, kesulitan berbicara, dan akhirnya mati.

BACA JUGA:8 Suku Punya Ilmu Gaib, Jago Berperang, Bermental Baja Hingga Ditakuti di Indonesia

Kuru adalah penyakit degeneratif otak yang disebabkan oleh Prion, yaitu protein abnormal yang menyerang sel-sel saraf. 

Prion dapat ditularkan melalui konsumsi daging yang terkontaminasi atau kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi. 

Penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan memiliki masa inkubasi yang panjang, yaitu antara 5 hingga 20 tahun. 

Gejala kuru mirip dengan penyakit Creutzfeldt-Jakob (CJD) atau penyakit sapi gila (BSE) pada hewan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: