5 Perlawanan Daerah Indonesia Terhadap Jepang, Dari Aceh Hingga Irian Jaya

5 Perlawanan Daerah Indonesia Terhadap Jepang, Dari Aceh Hingga Irian Jaya

5 Perlawanan Daerah Indonesia Terhadap Jepang, Dari Aceh Hingga Irian Jaya--

RADARMUKOMUKO.COM - Jepang mulai menduduki wilayah Indonesia pada tanggal 11 Januari 1942, di Tarakan, Kalimantan. Setelah Belanda menyerah Jepang mulai lakukan penjajahan.

Walau penjajahan jepang tidak terlalu lama, namun penderitaan rakyat semasa pendudukan Jelang sangat berat, karena Jepang menerapkan aturan yang kejam, melakukan kerjapaksa hingga penindasan yang semena-mena.

BACA JUGA:Peristiwa Bandung Lautan Api, Pengorbanan Melawan Penjajah

Akhirnya, perlawanan dari rakyatpun terjadi dalam berbagai bentuk di seluruh daerah yang diduduki Jepang.

Berikut sejarah singkat perlawanan terhadap Jepang di 5 Daerah di Indonesia dilansir dari berbagai sumber salah satunya pijarbelajar.id:

Perlawanan Rakyat Aceh

Rakyat Indonesia dari Aceh sejak penjajahan Belanda selalu angkat senjata untuk memerangi penjajah, maka saat Jepang 

Latar belakang perlawanan Aceh adalah adanya kebijakan Jepang yang bertentangan dengan kepercayaan masyarakat Aceh, yaitu Seikerei. 

Kebijakan tersebut membuat umat Muslim di Aceh merasa terhina dan tertindas. Pasalnya, Seikerei merupakan kebijakan untuk wajib menyembah dewa matahari, sedangkan rakyat Aceh menganut kepercayaan muslim yang melarang penyembahan kepada benda. 

Oleh karena itu, rakyat Aceh pun akhirnya menggencarkan perlawanan kepada Jepang. Tokoh yang memimpin perlawanan rakyat Aceh adalah Teuku Jalil, seorang ulama dan pemimpin pesantren. Santrinya diberikan pembelajaran mengenai patriotisme dan nasionalisme. 

BACA JUGA:9 Perang Besar Bangsa Indonesia Melawan Penjajah, Nomor 8 Pasti Ingat

Di bulan Juli 1942, Tengku Abdul Jalil mengadakan sebuah pengajian yang dilakukan bersama dengan pengikutnya. Dalam pengajian tersebut disuarakan perlawanan kepada Jepang. Aksi tersebut membuat kemarahan Jepang tersulut dan Abdul Jalil menjadi sasaran yang akan ditangkap. 

Oleh karena itu, Tengku Abdul Jalil pun tertembak oleh pasukan Jepang. Perlawanan dipimpin oleh Teuku Abdul Hamid Azwar di Jangka Buya. Pertempuran tetap berlangsung sampai akhir November 1942. 

Perlawanan Singaparna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: