8 Suku Punya Ilmu Gaib, Jago Berperang, Bermental Baja Hingga Ditakuti di Indonesia

8 Suku Punya Ilmu Gaib, Jago Berperang, Bermental Baja Hingga Ditakuti di Indonesia

8 Suku Punya Ilmu Gaib, Jago Berperang, Bermental Baja Hingga Ditakuti di Indonesia--

RADARMUKOMUKO.COM - Setiap suku bangsa ini memiliki wilayahnya masing-masing yang tersebar di selururuh Provinsi di Indonesia. Mereka menguasai wilayahnya dan juga bertanggungjawab menjaganya dari gangguan orang asing, pada masa dulunya.

Beberapa diantaranya dikenal kuat, hingga sangat ditakuti oleh orang luar termasuk penjajah. Karena selain jago berperang, mereka juga memilki ilmu gaib, seperti suhir dan sebagainya.

BACA JUGA:8 Suku Asli Indonesia Yang Tetap Mengasingkan Diri dari Peradaban Modern Hingga Terancam Punah

Namun sekarang, suku-suku yang selalu kukuh penjaga keasrian hutan Indonesia tersebut, kalah oleh kebijakan penguasaan lahan dari pemerintah atau penguasa. Hingga banyak suku yang terancam punah bahkan sudah sulit ditemui keberadaannya.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut suku-suku terkuat yang cukup kenal dan ditakuti:

1. Suku Dayak

Suku pertama yang dikenal paling kuat dan di takuti adalah Suku Dayak yang berasal dari Kalimantan Timur. Konon, Suku Dayak memiliki ilmu sihir yang terdapat pada salah satu alat yang terkenal yaitu mandau terbang. 

Mandau terbang adalah senjata tradisional Suku Dayak yang dapat terbang dan menebas kepala musuh. Alat ini biasanya digunakan untuk melindungi teman, saudara ataupun keluarga.

BACA JUGA:Hebat, Suku Ternate Kesultanan Bermatabat Yang Dihormati Rakyat dan Disegani Penjajah

Selain mandau terbang, Suku Dayak juga memiliki ramuan buluh perindu yang dapat digunakan untuk membuat orang jatuh cinta.

2. Suku Kajang Amma Toa

Suku Kajang Amma Toa berasal dari pedalaman Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Suku ini percaya bahwa Tana Toa merupakan tanah yang digunakan Tuhan untuk menciptakan Bumi.

Dalam suku kajang terdapat sebuah ritual attuna panroli yang biasanya di gunakan ketika mengalami masalah, seperti adanya pencurian. Tradisi ini dilakukan dengan menguji kejujuran orang dengan memberikan seseorang tersebut linggis yang sudah di bakar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: