Sakti Pernah Kalahkan Dayak, Suku Kalang Sempat Dikucilkan, Miliki Ekor dan Begini Nasibnya Kini

Sakti Pernah Kalahkan Dayak, Suku Kalang Sempat Dikucilkan, Miliki Ekor dan Begini Nasibnya Kini

Salah satu makam suku kalang di Pemakaman Gondang Timur, Desa Gondang, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk-Istimewa-

Selain itu Wong Kalang juga menjadi tentara yang membela Majapahit dalam perang melawan Suku Dayak yang juga dikenal sakti. Konon dalam peperangan ini tentara Kalang membawa kemenangan besar bagi Majapahit.

Warga Suku Kalang konon memiliki kesaktian lebih yang mengarah pada hal-hal berbau mistis. Mereka diyakini dapat memindahkan batu besar secara gaib dan tetap diam saat bekerja alias tidak bersuara atau membisu.

BACA JUGA:Legenda Rakyat, Tradisi Orang Jepang Membuang Orang Tua Ke Aokigahara Hutan Yang Paling Angker di Dunia

Meski demikian, tidak semua Wong Kalang memiliki kemampuan tersebut. Hanya beberapa orang saja yang memiliki kesaktian lebih. 

Kelompok inilah yang kemudian dipilih sebagai tentara Majapahit dalam upaya penyerangan ke Kalimantan.

Dalam peperangan klenik itu, Suku Kalang mendapat kemenangan dalam menghadapi Suku Dayak yang dikenal memiliki ilmu lebih dalam hal-hal gaib.

Kemenangan itu membuat tentara Suku Kalang sempat diangkat menjadi perwira Majapahit. Akan tetapi perilaku mereka yang cenderung liar dan aneh (tidak seperti manusia Jawa pada umumnya) membuat jabatan itu dicopot. 

BACA JUGA:Kampung Purba Peninggalan Zaman Megalitikum di Jawa Jadi Sejarah Pemujaan Peninggalan Nenek Moyang

Kelas sosial mereka berada di bawah selayaknya kaum sudra yang mengerjakan berbagai pekerjaan kasar.

Akan tetapi, setelah kerajaan Hindu-Budha di Indonesia runtuh, warga Suku Kalang mulai hidup berbaur dengan masyarakat umum. 

Sayangnya sejak saat itu mereka malah menderita karena selalu menjadi sasaran perampokan. Sebab, orang-orang dari Suku Kalang dikenal ulet dalam bekerja, sehingga cukup berada dalam hal finansial.

Seiring berjalannya waktu, kehidupan keturunan Wong Kalang Berubah. Kini mereka hidup berbaur dengan masyarakat Jawa.

Ada mitos yang menyebutkan, pertama dikemukakan oleh Mitsuo Nakamura pada 1983. Antropolog Jepang itu mengatakan bahwa orang-orang Kalang dulunya adalah tawanan yang ditangkap oleh Sultan Agung dari ekspedisinya di Bali pada awal abad 17.

BACA JUGA:Info Terbaru Situs Gunung Padang, Penuh Misteri Bikin Melongo dan Kaitannya Dengan Kota Padang - Sumbar

Mereka dipercaya merupakan keturunan dari kera dan seorang putri, sehingga memiliki ekor pendek serupa kera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: