Pertempuran Laut Sibolga, Saling Kirim Surat Hingga Saling Tembak

Pertempuran Laut Sibolga, Saling Kirim Surat Hingga Saling Tembak

Pertempuran Laut Sibolga, Saling Kirim Surat Hingga Salinga Tembak-Dok-

BACA JUGA:7 Perang di Daerah, Walau Senjata Tradisional, Belanda Babak Belur

Pada tanggal 11 Mei, HRMS Banckert JT-1 kembali muncul di Teluk Sibolga dengan posisi jauh dari garis pantai. Mereka menuduh pihak RI telah menyembunyikan awak kapal dagang dari Singapura tersebut. 

Selanjutnya pihak Belanda mengutus seorang nahkoda kapal pencalang asal Nias yang mereka tawan untuk mengirim surat ke Residen Tapanuli agar menyerahkan awak kapal dagang tersebut kepada Belanda. 

Pihak RI membantah hal tersebut dan meminta agar kapal perang Belanda segera meninggalkan perairan Sibolga. Namun permintaan diabaikan oleh Belanda sehingga terjadi baku tembak.

BACA JUGA:9 Perang Besar Bangsa Indonesia Melawan Penjajah, Nomor 8 Pasti Ingat

Penembakan pertama dimulai oleh Pasukan TRI Sibolga disusul oleh tembakan dari berbagai pos komando pihak RI yang mengarah kepada kapal perang Belanda. Kemudian kapal perang Belanda segera melakukan seraangan balasan membabi buta yang mengakibatkan terbakarnya pos Angkatan Laut Sibolga, rumah-rumah penduduk di Ketapang, gudang pelabuhan, serta beberapa kapal yang sedang berlabuh. 

Korban jiwa dari pihak RI yang diketahui adalah Letnan Lase, Letnan Muda Alimun Hutagalung, Kopral Buyung Sinaga, dan Kopral Toto Harahap. Sementara yang mengalami luka berat adalah Letnan Sulaiman, Kelasi Amir Pohan dan dua orang warga sipil. Selanjutnya kapal Belanda meninggalkan Teluk Sibolga menuju lautan bebas bersama pesawat Catalina yang mengevakuasi korban dari pihak mereka.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: