Mengenal Suku Hazara Afghanistan, Hidup Dalam Teror dan Ketidakpastian

Mengenal Suku Hazara Afghanistan, Hidup Dalam Teror dan Ketidakpastian

Mengenal Suku Hazara Afghanistan, Hidup Dalam Teror dan Ketidakpastian-Istimewa-Dok

RADARMUKOMUKO.COM – Negara-negara di temur tengah, masyarakatnya juga terdiri dari suku-suku, bahkan beberapa suku mengalami kehidupan yang kurang beruntung. Salah satunya adalah Suku Hazara di Afganistan.

Suku Hazara berasal dari etnis Persia yang berbahasa Persia, selain di Afganistan, populasi Hazara juga dapat ditemui di Iran, Pakistan, Skandinavia, Australia dan Selandia Baru.

BACA JUGA:Cara Cantik Paling Unik Wanita 6 Suku di Dunia, Hasilnya Begini

Masyarakat Suku Hazara juga ada yang mendiami Puncak, Bogor, Jawa Barat, mereka adalah pencari suaka yang mengungsi dari Afghanistan karena konflik dengan Taliban.

Populasi suku Hazara di Afganistan tidak pasti karena otoritas negara tidak pernah melakukan sensus populasi nasional. Suku Hazara mengalami penurunan secara signifikan akibat migrasi paksa, perampasan tanah, dan penganiayaan.

Sejarah Afghanistan mencatat, suku Hazara pernah menjadi kelompok etnis Afghanistan terbesar sebelum abad ke-19.

Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari separuh orang Hazara dihabisi, dipaksa melarikan diri atau dijadikan budak selama Perang Hazara 1891-93 ketika Raja Afghanistan Amir Abdur Rahman Khan (1880-1901) memimpin kampanye kekerasan genosida terhadap orang Hazara. 

BACA JUGA:5 Tradisi Unik dan Bikin Merinding Suku di Indonesia, Nomor 4 Benaran Kah?

Asal usul komunitas Hazara banyak diperdebatkan. Meskipun mitos yang berkembang menunjukkan bahwa Hazara berasal dari kontingen tentara Genghis Khan pada abad ke-13. Namun, tidak ada bukti sejarah yang mendukung klaim tersebut. 

Secara tradisional, mayoritas komunitas Hazara terlibat dalam pertanian subsisten atau bekerja sebagai petani dan pengrajin. 

Jauh sebelum Taliban menguasai Kabul pada 15 Agustus 2021, Hazaras menghadapi kampanye kekerasan yang meningkat oleh Taliban dan ISIS. 

Hazara juga sangat menderita dari kebijakan Taliban lainnya seperti pembatasan mereka terhadap masyarakat sipil, hak-hak perempuan dan kebebasan berekspresi. 

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Mirarik Suku Sasak di NTT, Calon Suami Mencuri Gadis

Persoalan yang terjadi, semua dilatarbelakangi agama yang dianut oleh mereka. Kebanyakan dari etnis Hazara ini adalah muslim,namun mereka menganut aliran Syiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: