Mengenal Tradisi Mirarik Suku Sasak di NTT, Calon Suami Mencuri Gadis

Mengenal Tradisi Mirarik Suku Sasak di NTT, Calon Suami Mencuri Gadis

Mengenal Tradisi Mirarik Suku Sasak di NTT, Calon Suami Mencuri Gadis --

Perlu juga diketahui, prosesi merarik atau kawin culik ini dilakukan oleh pasangan kekasih yang sebelumnya memang telah berpacaran. 

Bahkan masyarakat suku Sasak menganggap merarik yang sudah dilakukan secara turun menurun ini lebih terhormat daripada melamar.

Tradisi kawin culik ini dikaitkan dengan cerita pada zaman dahulu kala ada seorang putri raja yang cantik jelita. Begitu banyak laki-laki yang tergila-gila padanya. Hingga akhirnya sang raja membangun kamar sang putri dengan perlindungan dan penjagaan ketat sehingga si gadis aman.

BACA JUGA:Ilmu Mistik Warisan Suku-Suku Paling Mematikan di Dunia, Nomor 5 Menakutkan

Setelah itu, sang raja mengadakan sayembara barang siapa yang bisa menculik sang putri maka dia akan berhak menikahi 

Tidak hanya memiliki proses yang unik atau tradisi unik dalam hal pernikahan Suku Sasak kawin culik juga memiliki makna yang sangat dalam.

Masyarakat Suku Sasak mengartikan bahwa sesuatu yang dicuri berarti memiliki nilai yang sangat berharga.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa perempuan yang dibawa lari tersebut dipandang sangat berharga dan tinggi kedudukannya.

BACA JUGA:Harus Tahu, Ini Perbedaan Suku Baduy Luar dan Suku Baduy Dalam

Pada zaman dahulu perempuan Suku Sasak hanya diperbolehkan menikah ketika dia sudah mahir menenun.

Mereka akan membuat kain khas Suku Sasak dengan menggunakan alat tradisional.

Saat ini tradisi unik semacam ini masih diterapkan di Desa Sade Lombok Tengah.

Demikian cerita singkat tradisi kawin culik suku sasak, semoga menghibur dan menambah pengetahuan terkait keragaman budaya bangsa.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: