Gelap Airnya Bertekanan Tinggi Seperti Dihimpit Gajah, Tapi Bangkai Kapal Titanic Masi Ada, Ini Faktornya

Bagian depan kapal jatuh dengan cepat ke dasar laut dan menghantam tanah dengan keras, sehingga mengakibatkan kerusakan parah pada lambung dan anjungan.

Bagian belakang kapal jatuh lebih lambat dan berputar-putar di air, sehingga mengakibatkan kerusakan pada mesin dan baling-baling.

Kedua bagian kapal itu ditemukan pada tahun 1985 oleh seorang penjelajah laut bernama Robert Ballard.

Ia menemukan bahwa bangkai kapal Titanic tersebar dalam radius sekitar 800 meter di dasar laut.

Meski masih utuh secara keseluruhan, bangkai kapal Titanic terancam punah akibat faktor alam dan manusia.

BACA JUGA:7 Perang di Daerah, Walau Senjata Tradisional, Belanda Babak Belur

Faktor alam meliputi bakteri pemakan besi, arus laut, gempa bumi, dan karang. Faktor manusia meliputi pencurian artefak, pariwisata bawah laut, dan penambangan.

Beberapa ahli memperkirakan bahwa bangkai kapal Titanic akan lenyap dalam waktu 20 tahun ke depan. Oleh karena itu, banyak upaya dilakukan untuk melestarikan peninggalan sejarah ini sebagai saksi bisu tragedi manusia yang mengguncang dunia.

Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : www.history.com dan news.okezone.com

 

 

 

 

 

 

Sumber: