Tradisi Nyotaimori Makan Sushi di Jepang Sudah ada Sejak Masa Kekaisaran, Terbilang Unik Tapi Nyeleneh

Tradisi Nyotaimori Makan Sushi di Jepang Sudah ada Sejak Masa Kekaisaran, Terbilang Unik Tapi Nyeleneh

Tradisi Nyotaimori di Jepang-Ilustrasi-istimewa radar mukomuko

RADARMUKOMUKO.COM – Jepang memiliki banyak sekali tradisi yang terbilang cukup aneh dan sangat nyeleneh.

Salah satunya adalah tradisi makan Sushi bersama wanita atau Tradisi Nyotaimori atau Body Sushi.

Meski terdengar biasa saja, namun tradisi ini cukup nyeleneh.

Tradisi yang sudah ada sejak zaman kekaisaran silam itu meruoakan tradisi menikmati sushi atau makanan Jepang lainnya seperti sashimi dengan wanita sebagai piringnya.

Bukan sebagai bentuk pelecehan, ternyata tradisi ini memiliki makna yang cukup mendalam.

BACA JUGA:Pinjam KUR Rp 30 Juta, Cicilan Rp 580.100, Ajukan Ke Sini

Tradisi Nyotaimori memiliki makna yaitu sebuah cara untuk mengagumi fisik wanita.

Meski tradisi ini terbilang tradisi kuno yang sudah ada sebal turun temurun, ternyata sat ini tradisi terebut sudah dilarang.

Hal tersebut dikarenakan tradisi ini dianggap sebagai pelecehan bagi perempuan.

Meski begitu, tradisi ini ternyata belum sepernuhnya hilang. Bahkan tradisi ini masih bisa dilakukan dengan sembunyi-sembunyi.

BACA JUGA:Pemerintah Tabur Puluhan Ribu Bibit Ikan di Danau Nibung Mukomuko

Sebelum dilarang, tradisi tersebut dilakukan sebagai bentuk perayaan kepada setiap samurai yang telah memenangkan pertempuran.

Sehingga, pada saat itu sejumlah restoran yang ada di Jepang menjadikan tadi sini sebagai bentuk layanan menarik para pelanggan.

Adapun tradisi Nyotaimori ini dilakukan dengan cara membaringkan wanita yang dijadikan sebagai piring bersamaan dengan makanan di atas tubuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: