Suku Togutil Penjaga Hutan Halmahera, Masuk ke Wilayahnya Bisa Hilang

Suku Togutil Penjaga Hutan Halmahera, Masuk ke Wilayahnya Bisa Hilang

Suku Togutil Penjaga Hutan Halmahera, Masuk ke Wilayahnya Bisa Hilang--

Dari lima korban tersebut, tiga di antaranya meninggal dunia, dan dua mengalami luka berat. Peritiwa ini sempat dikait-kaitkan dengan Suku Togutil.

BACA JUGA:Suku Ruc, Ditakuti Harimau Hingga Gajah dan Mantra Mencegah Hamil

Kelompok yang agresif ini kemungkinan hanya sebagian kecil, kebanyakan kelompok yang sudah bisa bersosialisasi, mereka sering keluar hutan untuk meminta sumbangan beras, makanan dan rokok. 

Hanya saja mereka sulit untuk di ajak berkomunikasi. Karena Suku Togutil berbicara bahasa Tobelo (Halmahera Utara) Kuno. Bahasa yang bahkan sudah di tinggalkan oleh masyarakat tobelo itu sendiri. 

Dikutib dari wikipedia, Suku Togutil adalah kelompok/komunitas etnis yang hidup di hutan-hutan secara nomaden di sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo dan Buli yang termasuk dalam Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.

Orang Togutil sendiri tak ingin disebut "Togutil" karena Togutil bermakna konotatif yang artinya "terbelakang". Togutil sendiri menurut informasi yang diterima berasal dari kata "To Go To Hill" yang artinya "pergi ke bukit". 

BACA JUGA:Suku Gayo Aceh, Asal Wanita Cantik, Cowok Tampan dan Taat Beragama

Kata ini berasal dari sebutan bangsa portugis yang melihat orang-orang suku Togutil berjalan kembali ke hutan. Sebutan ini kemudian didengar ditelinga masyarakat yang kemudian lama-kelamaan sebutan tersebut menjadi Togutil.

Kehidupan mereka masih sangat tergantung pada keberadaan hutan-hutan asli. Mereka bermukim secara berkelompok di sekitar sungai.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: