Dugaan Selama Ini Kapal Titanic Merupakan yang Paling Dalam Terkubur Dilaut

Dugaan Selama Ini Kapal Titanic Merupakan yang Paling Dalam Terkubur Dilaut

Ini Alasan Mengapa Bangkai Kapal Titanic Tidak Bisa Diangkat Kepermukaan Meski Sudah Diteliti Para Ilmuan--

RADARMUKOMUKO.COM – Kapal Mewah Titanic terpaksa harus merelakan pelayaran perdananya setelah diduga menabrak Gunung es dan terdengar suara ledakan di kabin mesin di lautan Atlantik.

Kapal tersebut karam setelah menambrak Gunung Es dan ledakan pada 15 April 1912 dan menewaskan sebanyak lebih dari 1500 penumpang.

BACA JUGA:Puluhan Tahun Kita Diduga Tertipu, Kapal Titanic Meledak Bukan Menabrak Gunung Es, Melainkan Karena Ini

Bangkai kapal tersebut pun karam dan ditemukan oleh para peneliti di kedalaman 12500 kaki atau setara dengan 3810 meter di bawah permukaan laut.

Dengan kedalaman yang hampir 4 km tersebut banyak orang yang menduga bahwa bangkai kapal Titanic merupakan bangkai kapal karam terdalam di dunia.

Namun, Ternyata ada kabar lain yang karam jauh lebih dalam dari bangkai kapal Titanic.

Melansir dari Okezone.com, terdapat sebuah bangkai kapal yang karam ke dasar laut melebihi bangkai kapal Titanic.

BACA JUGA:4 Pesona Keindahan Alam Indonesia Terkenal Hingga Mancanegara, Sumbar Salah Satunya

Kapal tersebut adalah kapal perusak angkatan Laut Amerika Serikat yang tenggelam saat perang dunia kedua.

Kapal yang bernama USS Samsuel B. Robertus tersebut ditemukan di lepas pantai Filipina di kedalam 6.895 meter.

Maka dari itu, dapat diartikan bahwa USS Samuel B. Roberts merupakan kapal tenggelam yang paling dalam di dunia.

Bahkan, keberadaan kapal tersebut berada dua kali lebih dalam dibandingkan dengan kapal Titanic.

Kapal perusahaan tersebut tenggelam di pulau tengah Samar pada tanggal 25 Oktober 1944 pada saat pasukan Amerika Serikat sedang membebaskan Filipina yang pada saat itu dalam penjajahan Jepang.

Kemudian, Caladan Oceannic yang merupakan perusahaan teknologi bawah laut menemukan bangkai kapal tersebut melalui ekspedisi bawah laut mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: