Vaksin PMK Manjur, Ribuan Ternak di Mukomuko Terselamatkan

Vaksin PMK Manjur, Ribuan Ternak di Mukomuko Terselamatkan

Vaksin PMK Manjur, Ribuan Ternak di Mukomuko Terselamatkan--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Vaksinasi PMK sebagai upaya pemerintah dalam penyelamatan ternak dari serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terbilang manjur. 

Salah satu bukti, vaksinasi PMK terhadap ribuan kasus ternak terjangkit PMK di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu pada tahun 2022. Tingkat kesembuhan ternak yang mendapatkan penanganan mencapai 99 persen.

Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, M. Rizon, S.Hut., M.Si melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Diana Nurwahyuni mengungkapkan, total kasus hewan ternak terjangkit PMK di Kabupaten Mukomuko pada tahun 2022, tercatat sebanyak 3.753 ekor. 

BACA JUGA:Cara Membaca Chat WA Tanpa Conteng Biru atau Diketahui Pengirim

Setelah dilakukan upaya penanganan melalui vaksinasi, 3.725 ekor di antaranya dinyatakan sembuh. Sementara 20 ekor dinyatakan mati dan 8 ekor lainnya dilakukan potong paksa. Pelaksanaan potong paksa dilakukan oleh peternak karena tidak sabar menunggu proses penyembuhan terhadap ternak mereka yang terserang PMK. 

‘’Data kasus PMK ini berdasarkan update data per tanggal 12 Desember 2022. Dari kasus yang kami tangani, tingkat kesembuhan cukup tinggi. Lebih lagi ketika diberikan vaksin,’’ ungkap Diana Nurwahyuni.

Penyuntikan vaksin PMK secara berkala sangat efektif untuk kekebalan ternak dari serangan PMK, penyakit akibat infeksi virus yang bersifat akut dan menular tersebut. 

Dijelaskan Diana, penyuntikan vaksin PMK dilaksanakan secara berkala. Setelah penyuntikan vaksin pertama, dua minggu sampai satu bulan kemudian dilakukan penyuntikan vaksin kedua. 

BACA JUGA:Ops Patuh Nala 2023, Layanan Polantas Mukomuko Berbalas Senyuman

‘’Setelah enam bulan dari penyuntikan vaksin kedua, dilanjutkan vaksin ke tiga. Dari vaksin ke tiga ini, baru diulang lagi penyuntikan vaksin setelah satu tahun kemudian. Artinya, bagi hewan ternak yang telah vaksin ke tiga di tahun 2022 lalu, seharusnya kembali dilakukan vaksin untuk tahun 2023 ini, ketika sudah berjarak satu tahun,’’ ujarnya. 

Tingkat keberhasilan penanganan kasus PMK tahun 2022, mengakibatkan turunnya angka kasus di tahun 2023. Menurut Diana Nurwahyuni, di tahun 2023, data ternak terserang PMK baru tercatat sebanyak 95 kasus. 

‘’Data laporan PMK 2023, pada bulan April 63 kasus dan bulan Juni 32 kasus. Penurunan kasus ini merupakan efek pelaksanaan vaksin. Sebab, dari hasil uji lab tingkat efektivitas kekebalan hewan dari vaksinasi ini mencapai 95 hingga 96 persen,’’ paparnya. 

Khusus kasus PMK di tahun 2023, ditegaskannya belum ada laporan yang mati maupun yang dipotong paksa. 

‘’Sampai sekarang belum ada laporan yang mati,’’ demikian Diana Nurwahyuni. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: