Penuh Kontroversi, Didesak Bubar Pondok Pesantren Al-Zaytun Justru Tahun Ajaran 2023 Pendaftar Membludak
Penuh Kontroversi, Didesak Bubar Pondok Pesantren Al-Zaytun Justru Tahun Ajaran 2023 Pendaftar Membludak--
RADARMUKOMUKO.COM - Meski sering didesak untuk dibubarkan oleh sejumlah massa karena diduga mengajarkan ajaran sesat, pondok pesantren Al-Zaytun ternyata masih membuka pendaftaran untik para santri di Tahun Ajaran 2023.
Polemik pembubaran Ponpes Al-Zaytun ini sudah melalui berbagai banyak kalangan yang melakukan unjuk rasa bebeberapa kali.
Bahkan, unjuk rasa terakhir dilakukan oleh sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan Paguyuban Pengwal Negara Kesatuan Republik Indonesia di Gedung Sate dan DPRD Jawa Barat, pada Selasa (27/6).
Meski banyak sekali aksi unjuk rasa dan desakan pembubaran pondok pesantren Al-Zaytun di luar sana, penerimaan Santi baru di Ponpes Al-Zaytun pun masih tetap berlangsung.
Ponpes Al-Zaytun membuka pendaftaran calon santri baru mulai tanggal 22-27 Juni 2023 untuk gelombang pertama.
Seorang Petugas keamaan Ponpes Al-Zaytun pun mengaku masih banyak sekali para calon santri yang mendaftar di Al-Zaytun.
“Masih banyak yang daftar,” katanya.
Melansir dari berbgai sumber, dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah Santri yang mendaftar di pondok pesantren Al-Zaytun pada tahun ini mengalami peningkatan alias membeludak.
BACA JUGA:Data Ponpes Al Zaytun Dibobol Hacker, Data Diri Panji Gumilang Dibocorkan
Tingkatan tersebut sekitar 800 orang di tahun 2022 dan meningkat menjadi 1003 orang di tahun 2023..
Adapun peningkatan jumlah santri ini terjadi setelah dibukanya Sekolah Menengah Kejuran (SMK).
Sehingga jumlah pendaftar SMK di pondok pesantren ini memberikan presentasi yang cukup tinggi bagi jumlah pendaftar di Ponpes Al-Zaytun.
“Total jalan Santri ada 1003 yang sudah mendaftar, Baik secara online maupun off line. Itu terdiri 196 calon pelajar SMK, satu 94 calon pelajar madrasah ibtidaiyah, dan 613 calon pelajar madrasah tsanawyiah,” kata Ketua Panita Penerimaan Santri Baru Al-Zaytun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: