Virus Berbahaya Antraks Mulai Merajalela di Gunungkidul, Begini Kronologinya
Virus Berbahaya Antraks Mulai Merajalela di Gunungkidul, Begini Kronologinya--
RADARMUKOMUKO.COM – Baru-baru ini beredar kasusu penularan virus antraks yang pertama kali muncul di Gunungkidul, Yogyakarta.
Bahkan, virus antraks ini sudah memakan setidaknya tiga korban jiwa.
Peristiwa ini pertama kali terjadi karena adanya rangkaian kematian hewan ternak yang terjadi dari Mei hingga Juni 2023.
Kasus tersebut berasal dari seekor sapi yang telah tertular antraks yang disembelih sudah dibagikan keluarga untuk dikonsumsi.
BACA JUGA:5 Suku di Riau, Diantaranya Terancam oleh Perusakan Hutan
Bahkan, seorang warga bernama WP, yang ikut dalam penyembelihan saat ini tengah dirawat di rumah sakit dengan keluhan gatal, luka, dan bengkak yang spesifik dengan antraks.
Kemudian tak lama setelahnya, tepatnya pada tanggal 3 Juni, seorang warga bernama Sardjito dirujuk ke RSUP dengan gejala yang mirip.
Namun sayang, setelah serhari Melakukan perawatan di rumah sakit, warga tersebut meninggal dunia.
Direktur Pencergahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI Imran Pambudi mengatakan sepanjang tahun 2023, baru ada tiga kasus kematian yang disebabkan oleh penyakit antraks di Indonesia.
BACA JUGA:Cara Membisukan Chat dan Telepon WA Terbaru
“Baru pada 2023 ini ada tiga kasus kematian akibat antraks di Indonesia,” kata Imram.
Menanggapi kejadian ini, Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengirimkan nota dinas usulan penetapan kasus kejadian luar biasa (KLB) guna menekan dan pencegahan penularan.
Dinas kesehatan mengatakan penyebaran Antraks ini sudah termasuk dalam kategori KLB yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 1501 tahun 2010.
“Kami menunggu keputusan pimpinan untuk menetapkan KLB Antraks,” kata Kepala Dinas Kesehetan Gunungkidul, Dewi Irawaty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: