Kata NASA Sebentar lagi Bumi Akan Kiamat Internet, Lebih Jelasnya Baca Disini

RADARMUKOMUKO.COM – Perkembangan teknologi internet saat ini sudah menjadi ketergantungan bagi kehidupan manusia.

Hal tersebut dikarenakan hampir 80% seluruh kegiatan manusia saat ini ditopang dengan adanya internet.

Sehingga, kebutuhan internet pada zaman kini memanglah kebutuhan yang harus dipenuhi bagi setiap individu .

BACA JUGA:Suku Pekal Keturunan Putri Raja Lebong yang Dibuang, Dinikahi Anak Raja Pagai

Namun, belakangan ini beredar topik yang membahas tentang kiamat internet. Pembahasan tentang kiamat internet ini tengah hangat di perbincangkan oleh warganet.

Dalam topik tersebut, diyakini bahwa bumi akan mengalmi kiamat Internet dimana manusia tidak akan dapat mengakses internet dalam jangka waktu tertentu.

Menurut NASA, bencana Kiamat internet akan benar-benar terjadi. Hal tersebut dikarenakan adanya fenomena yaitu badai matahari yang akan berakibat gangguan pada sinyal radio di bumi sehingga bumi akan kehilangan internet.

Tak hanya itu, NASA juga mengumumkan adanya pengembangan sistem terbaru yang menggunakan kecerdasan buatan yang dapat membantu memprediksi kedatangan peristiwa ekstrim tersebut.

BACA JUGA:Suku-Suku Pemilik Mantra Magic yang Menakutkan di Indonesia

Melalui sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2021, Seorang Ahli Komputer di University of California, Sangeetha Abdu Jyothi, mengatakan terdapat kemungkinan besar sebesar 1,6 hingga 12 persen bahwa bumi akan mengalami gangguan Jamaat internet yang berlangsung selama berbulanbulan dalam beberapa waktu mendatang.

Penelitian itu, juga memprakirakan bahwa adanya pemadaman internet secara besar besaran tersebut dapat menyebabkan sejumlah kerugian terutama di sektor ekonomi sebesar 7 miliar dolar per hari di Amerika Serikat.

Meski begitu, NASA menemukan adanya penemuan baru yang cukup signifikan oleh Parker Soalr Pobe mereka yang dapaf membantu memahami sumber masalah dari kiamat internet tersebut.

Menurut NASA, teknologi Parker Solar Prove yang diluncurkan pada tahun 2018 menjadi wahana antariksa pertama yang mampu  mencapai permukaan dan atmosfir atas matahari, yaitu korona.

Peluncuran wahana antaraiksa tersbut adalah untuk membantu para ilmuan dalam mempelajari angin matahari yang dapat mencapai kecepatan supersonik serta berdampak pada sistem cuaca di luar angkasa yang lebih besar.

Sumber: