Suku Kubu Dibatasi Berinteraksi ke Luar, Beranggapan 'Masyarakat Terang' Makan Manusia

Suku Kubu Dibatasi Berinteraksi ke Luar, Beranggapan 'Masyarakat Terang' Makan Manusia

Suku Kubu Dibatasi Berinteraksi ke Luar, Beranggapan 'Masyarakat Terang' Makan Manusia--

Mereka hanya percaya pada sesuatu yang mereka anggap hebat dan berkuasa. Selain itu, layaknya seorang Avatar, mereka mempercayai empat elemen seperti air, tanah, api dan angin, yang mereka anggap berkuasa.

Suku ini juga percaya jika roh orang yang telah meninggal akan langsung kembali ke surga, ke tempat dimana mereka berasal dan diterima raja Nyawa. 

Itu sebabnya mereka melakukan upacara penghormatan kepada orang yang telah meninggal dunia. 

BACA JUGA:Tradisi Wanita Dicambuk Suku Hamar, Semakin Keras Semakin Cinta

Dengan begitu, mereka percaya roh tersebut tidak akan mengganggu mereka yang masih hidup dan segera ke surga.

Suku Anak Dalam konon memiliki kekuatan supranatural yang tinggi. Meski demikian, suku ini hidup secara sederhana dan menghidupi diri dengan apa yang tersedia di hutan. 

Pakaian sehari-hari suku ini adalah cawat bagi kaum laki-laki dan bawahan bagi  kaum perempuan. 

Kain penutup dada kaum perempuan hanya mereka kenakan saat berinteraksi dengan masyarakat luar.

Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari, Suku Anak Dalam memiliki aturan-aturan adat yang mesti diketahui dan ditaati oleh masyarakat setempat. 

Berikut 4 aturan hidup Suku Anak Dalam (SAD) yang perlu kita ketahui:

1. Pantang Dunia Terang

Masyarakat Suku Anak Dalam menyebut kehidupan di luar hutan rimba sebagai ‘dunia terang’. 

Begitu pun dengan orang-orang yang tinggal di luar Suku Anak Dalam yang mereka sebut sebagai masyarakat terang. 

Bagi mereka, berinteraksi dengan ‘dunia terang’ secara sistematis dibatasi dan diatur tatanan adat.

BACA JUGA:Suku Kalash, Diasingkan Bersama Kambing, Pria Boleh Tiduri Gadis Atau Istri Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: