6 Sikap yang Dikeluarkan Pondok Pesantren Al Zaytun Terkait Fitnah dan Ujaran Kebencian
FIM Minta Ponpes Al Zaytun Indramayu Ditutup, Diduga Sesat-Google Maps-Wawan Hermawan
RADARMUKOMUKO.COM - Pondok Pesantren Al Zaytun seakan tak habis-habi mencuri perhatian publik. Baru-baru ini ada sebuah unggahan datang dari Datuk MYR Agung Sidayu terkait kondisi Al Zaytun.
Datuk MYR Agung Sidayu adalah pemimpin Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) yang menaungi Pondok Pesantren Al Zaytun.
BACA JUGA:Diduga Marak Penyimpangan, Majelis Pesantren Mendesak Ponpes Al-Zaytun Ditutup
Selain pemimpin YPI, ia juga merupakan anggota Special Consultative status In United Nations Economic and Social Council (Ecosoc) United Nations atau Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Dalam unggahannya yang di posting di media sosial, Datuk Agung menuliskan sesuatu hal secara khusus terkait fitnah dan ujaran kebencian yang di arahkan ke Pondok Pesantren Al Zaytun.
Datuk Agung Sidayu mengungkapkan bahwa dengan terjadinya hal tersebut maka telah adanya pengabaian terhadap HAM.
Dengan hal tersebut, ia mengunggah 6 pernyataan bentuk sikap atas kejadian pengabaian Ham di Ponpes Al Zaytun.
BACA JUGA:GAWAT! Panji Gumilang Ijinkan Natalan di Ponpes Al Zaytun, Ini Kata Ridwan Kamil
Keenam sikap yang di sampaikan oleh Datuk Agung di rujuk berdasarkan yang saat ini sedang di gencarkan oleh PBB.
Berikut ini adalah 6 butir sikap yang di tulis oleh Datu Agung Sidayu di media sosial.
1. Al Zaytun Indonesia menolak semua tuduhan tidak berdasar, dan sejak berdirinya di tahun 1999, sebagai lembaga pendidikan formal, Al Zaytun hanya menyelenggarakan pendidikan generasi muda, dan pendidikan adalah hak asasi manusia yang paling esensial.
2. Al Zaytun Indonesia tetap komit di dalam menjalankan motto lembaga pendidikannya, yakni "The center of Education, Peace and Tolerance Culture Development", motto yang selaras dengan apa yang diseyogyakan Perserikatan Bangsa Bangsa.
3. Al Zaytun Indonesia, menolak adanya tuduhan yang mnengatakan bahwa Al Zaytun Indonesia tertutup, karena setiap langkah, even yang diselenggarakan di Al Zaytun Indonesia selalu diupload di internet memalui website, youtube dan lain sosial media.
4. Al Zaytun Indonesia selalu terbuka bagi semua orang, pihak, namun demikian Al Zaytun Indonesia sebagai Lembaga Pendidikan mempunyai aturan tentang etika dan disiplin tersendiri sebagai sebuah Lembaga Pendidikan (Boarding School).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: