Dianggap Menyimpang, MUI Haramkan Orang Tua untuk Menyekolahkan Anak-anak Ke Pondok Pesantren Al Zaytun

RADARMUKOMUKO.COM - Setelah melakukan investigasi dan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Zaytun Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Indramayu KH M Syatori menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyekolahkan anak-anak ke Al Zaytun.

KH M Syatori, mengungkapkan bahwa ajaran yang di ajarkan oleh Pondok Pesantren Al Zaytun menyimpang dari ajaran Islam.

BACA JUGA:Bupati Indramayu Segel Galangan Kapal 'Nabi Nuh' Ponpes Al-Zaytun

Hal tersebut di dasarkan pada beberapa hal. Pertama, syariat yang di gunakan oleh Al Zaytun tidaksama dengan cara peribadahan umat Islam.

Menurutnya ajaran yang di berikan Al Zaytun kepada para santrinya sangat berbeda jauh dengan ajaran syariatIislam.

Cara sholat, puasa, hajinya juga berbeda seperti yang viral selama ini dimana terdapat pernyataan bahwa haji tidak harus ke Mekkah dan Madinah.

Dikarenakan tata cara ibadah yang di lakukan oleh Pondok Pesantren Al Zaytun tidak sama dengan cara ibadah umat Islam seperti biasanya.

Sehingga MUI Indramayu menghimbau untuk seluruh masyarakat tidak memasukan anak-anak ke Al Zaytun.

BACA JUGA:Semoga Pemimpin Ponpes Al-Zaytun Tidak Mengidap Sindrom Megalomania, Seperti Ini Cirinya

“Kami menghimbau kepada masyarakat Indramayu khususnya, jangan ikut berpendidikan di Al Zaytun, sebab ketidaksamaan akidah, tidak ada kesamaan cara pandang beribadah,” himbaunya

KH Syatori juga mengungkapkan bahwa syariat yang di terapkan oleh Al Zaytun terkesan seperti di paksa.

Walaupun menyimpang, KH Syatori menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan sendiri agar  tidak ada perbedaan kedepannya.

MUI Indramayu meminta kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan Pondok Pesantren Al Zaytun.

Sebelumnya, Lembaga Bahtsul Masil (LBM) PBNU Jabar juga mengungkapkan bahwa ajaran Al Zaytun menyimpang.

Sumber: