Mengenal Suku Asmat Papua, Titisan Dewa, Ahli Mengukir dan Pakaian dari Daun
Mengenal Suku Asmat Papua, Titisan Dewan, Ahli Mengukir dan Pakaian dari Daun--Istock
Suku Asmat memiliki rumah adat, dimana ada 2 macam rumah adat yang mempunyai fungsi dan peran masing-masing dalam kaitannya memelihara kebudayaan suku asmat tersebut, yaitu:
1. Jew
Rumah adat jew atau sering disebut dengan rumah bujang. Rumah adat jew ini berbentuk rumah panggung dengan luas umumnya 10-15 meter namun ada juga yang panjangnya sampai 50 meter dengan lebar belasan meter.
Rumah jew ini mempunyai posisi yang istimewa dalam struktur masyarakat suku asmat, karena di bangun demi kepentingan khusus saat melakukan kegiatan yang bersifat tradisional atau menurut ketentuan adat.
BACA JUGA:5 Suku Asli Kalimantan Selatan, Semangat Kemaritiman Juga Suku Asal Wanita Cantik
Rumah jew ini sebagai tempat dibicarakannya atau didiskusikannya segala urusan yang menyangkut kehidupan warga.
Mulai dari rapat adat,tempat membuat kerajinan tangan dan ukiran kayu,tempat perencaan perang, hingga keputusan menyangkut desa mereka sekaligus tempat tinggalnya para laki-laki bujang suku asmat sehingga dikenal dengan rumah bujang oleh masyarakat setempat.
Disamping itu rumah bujang ini berfungsi sebagai rumah keramat dan untuk upacara keagamaan serta merupakan tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat suku asmat.
Sehingga ada beberapa aturan adat yang harus dipelajari dan dipahami masyarakat asmat termasuk dalam syarat pembangunannya.
Rumah adat ini juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat senjata suku asmat seperti tombak,panah untuk berburu,noken yaitu tas yang terbuat dari anyaman serat tumbuhan.
BACA JUGA:Alasan Suku Kubu Lari ke Hutan, Ogah Menyerah Pada Belanda dan Pantang Dunia Terang
Konon tidak sembarang orang diperbolehkan untuk menyentuh noken yang disimpan dalam rumah jew ini.Karena noken dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dengan syarat dan aturan tertentu.
2. Tysem
Rumah tysem juga di sebut rumah keluarga,karena rumah ini berfungsi untuk tempat tinggal mereka yang sudah berkeluarga.
Biasanya terdapat 2 sampai 3 pasang keluarga yang menghuni tysem yakni terdiri dari 1 keluarga inti senior dan 2 sampai 3 keluarga yunior.Jumlah anggota keluarga inti masyarakat asmat biasanya terdiri dari 4 sampai 5 atau 8 sampai 10 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: