Sejarah dan Keunikan 8 Suku Asli Papua, Nomor 6 Dikenal Ganas

Sejarah dan Keunikan 8 Suku Asli Papua, Nomor 6 Dikenal Ganas

Sejarah dan Keunikan 8 Suku Asli Papua, Nomor 6 Dikenal Ganas-Dok-

RADARMUKOMUKO.COM - Papua merukan daerah yang juga cukup banyak menyumbang daftar suku di Indonesia. Di daerah yang terkenal dengan tambang emasnya ini, berdiam berbabagi suku, baik suku asli maupun campuran atau keturunan dari luar Papua. 

Pada umumnya orang-orang Papua dikenal dengan ketangguhannya, karena terbiasa dengan alam bebas dan kehidupan berburu, orang Papua, memiliki badan yang tegap. Maka tidak heran banyak atlit andalan Indonesia berasal dari Papua.

BACA JUGA:9 Suku Asli Indonesia Terancam Punah, Nomor 7 Karena Miras dan HIV/AIDS

BACA JUGA:Wanita Suku Dayak Dikenal Cantik, Mulus dan Ramah, Ini Sejarah dan Rahasianya

Setiap suku di Papua memiliki tradisi yang unik sama halnya dengan suku suku lainnya. Untuk lengkapnya silahkan baca sampai selesai.

Berikut 8 Suku Asli Puas dilansir dari berbagai sumber, salah satunya rimbakita.com:

1. Suku Dani

Suku Dani adalah salah satu suku bangsa yang mendiami pedalaman Papua, tepatnya di wilayah dataran tinggi Pegunungan Jayawijaya bagian tengah. Masyarakat suku ini biasanya berada di sekitar hulu sungai besar, salah satunya adalah Sungai Memberamo. 

BACA JUGA:5 Suku Asli Bangka Belitung, Salah Satunya Pernah Bikin Belanda Kewalahan

Dalam kehidupan sehari-harinya, suku Dani memiliki bahasa yang mirip dengan bahasa Melanesia dan Pasifik Barat. Bahasa mereka memiliki dua dialek, yakni dialek Dani barat atau bahasa Lanny dan dialek Dani lembah besar atau Dani Baliem. 

Suku Dani dianggap sebagai keturunan dari gelombang awal perpindahan manusia dari daratan Asia yang terjadi ribuan tahun yang lalu.

2. Suku Asmat 

Suku Asmat merupakan salah satu suku asli Papua dengan jumlah populasi yang besar. Suku Asmat terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan yang tinggal di daerah pedalaman. 

Meski berasal dari suku yang sama, namun Suku Asmat yang tinggal di pesisir dan pedalaman sangat berbeda. Perbedaan mereka dapat dilihat dari cara hidup sehari-hari, dialek bahasa yang digunakan, ritual adat, dan struktur sosialnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: