Tetua Adat Suku Baduy Minta Blank Spot Internet di Wilayahnya, Hindari Pengaruh Negatif

Tetua Adat Suku Baduy Minta Blank Spot Internet di Wilayahnya, Hindari Pengaruh Negatif

Tetua Adat Suku Baduy Minta Blank Spot Internet di Wilayahnya, Hindari Pengaruh Negatif-Istimewa-

RADARMUKOMUKO.COM - Tetua Adat suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta blank spot internet atau menghilangkan jaringan internet di wilayahnya. 

Para Tetua Adat Baduy pun mengirim surat kepada Bupati Lebak Iti Octavia terkait permintaan tersebut.

BACA JUGA:7 Suku Pendatang di Indonesia dan Asal Usulnya

BACA JUGA:12 Suku Asli Provinsi Sumatera Selatan dan Keunikannya yang Perlu Diketahui

Surat tertanggal 1 Juni 2023 ini ditandatangani oleh Tangtu Tilu Jaro Tujuh, Wakil Jaro Tangtu, Tanggungan Jaro 12, Wakil Jaro Warega, serta diketahui oleh Jaro Pamarentah atau Kepala Desa Kanekes.

Dalam surat permintaan penghapusan jaringan internet di wilayah itu, meliputi dua poin penting.

Poin pertama, permohonan penghapusan sinyal internet atau mengalihkan pemancar sinyal (tower) agar tidak diarahkan ke wilayah Tanah Ulayat Baduy dari berbagai arah, sehingga Tanah Ulayat Baduy menjadi wilayah yang bersih dari sinyal internet (blank spot area internet).

Poin kedua, permohonan untuk membatasi, mengurangi atau menutup aplikasi, program dan konten negatif pada jaringan internet yang dapat mempengaruhi moral dan akhlak generasi bangsa.

Kepala Desa Kanekes Saija mengungkapkan, permintaan penghapusan jaringan internet merupakan keputusan dari hasil musyawarah yang dilakukan para tetua adat.

BACA JUGA:Mandailing Mengaku Bukan Suku Batak dari 8 Suku Asli Sumatra Utara Berikut Alasannya

BACA JUGA:4 Suku Asli Provinsi Jambi, Diantaranya Penghuni Taman Nasional Bukit Dua Belas

Permintaan blank spot internet akan difokuskan di wilayah Baduy Dalam, sehingga pengunjung yang datang tidak bisa memainkan handphone (HP) karena tidak ada sinyal.

"Baduy Dalam nggak boleh seperti itu, tidak sebebas kayak daerah lain. Kekhawatiran para kokolot kalau sinyal masih ada, ada saja yang ngumpet-ngumpet main handphone," ujarnya.

"Minta Baduy Dalam saja yang tidak ada internet," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: