APBD Tidak Cukup Perbaikan DI Warga Minta menggunakan APBN

APBD Tidak Cukup Perbaikan DI Warga Minta menggunakan APBN

Suheri--

SELAGAN RAYA, RADARMUKOMUKO.COM – Dampak bangunan irigasi(DI) yang rusak oleh alam, dampaknya banyak lahan sawah tidak berfungsi karena kekurangan air.

Kecamatan Selagan Raya, terdapat 16 daerah  irigasi. Baik dalam kapasitas besar maupun kecil. 

Diantaranya daerah  irigasi Sungai Gading Besar, daerah  irigasi Sungai Gading Kecil, dan daerah  irigasi Air Payang. 

Sawah fungsional 827 hektare, dan potensi sawah mencapai 2.500 Ha lebih.

BACA JUGA:Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ternyata Jago Bahasa Mandarin Hingga Membuat Dahlan Iskan Kaget

BACA JUGA:Pinjam Rp100 Juta Cicilan 2 Jutaan, Hanya di BRI Kupedes, Berikut Ketentuannya

Terdapat bendungan, namun bendungan tersebut sudah berusia belasan tahun serta kerap terjadi kerusakan. 

Penyebabnya baik karena faktor alam, maupun faktor usia. Jaringan irigasi juga banyak rusak. 

Pemerintah Daerah telah mengucurkan dana puluhan miliar, untuk melakukan perbaikan. 

Akan tetapi, dana tersebut tidak sebanding dengan kerusakan yang ada. Dampaknya ada beberapa jaringan irigasi yang tidak bisa berfungsi. 

Sebagaimana disampaikan oleh mantan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sungai Ipuh Dua, Suheri. Minggu 4 Juni 2023.

BACA JUGA:Jadi Akses Keluar Masuk Desa, Padang Gading Goro Rehab Jembatan

Suheri menyampaikan, saat musim tanam, banyak sawah yang kekurangan air. Pasalnya air dari bendung, banyak bocor saat melewati jaringan irigasi. Tidak jarang, petani harus begadang demi mendapatkan air. Bukan sekedar begadang, kadang harus perang urat saraf.

‘’Saat musim tanam, banyak sawah kekurangan air dampak dari jaringan bocor,’’ ujar Suheri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: