Sejarah Air Zam Zam Tidak Pernah Kering dan Memiliki Berbagai Manfaat

 Sejarah Air Zam Zam Tidak Pernah Kering dan Memiliki Berbagai Manfaat

kisah air zam zam-Radar Mumuko-net

 

RADARMUKOMUKO.COM – Umat islam umumnya mengetahui air Zam zam, yaitu air yang berasal dari Mekkah. Umumnya para jamaah haji ataupun jamaah umroh senantiasa membawa air zam zam saat pulang dari tanah suci. 

Air ini bisa anda jumpai ketika sedang melakukan ibadah haji maupun umroh ke tanah suci Mekkah. Biasanya banyak para jamaah yang membawanya sebagai buah tangan untuk keluarga maupun saudara. Selain itu air zam zam juga banyak di jual di berbagai tempat.

Satu hal yang menarik dan menjadi pertanyaan besar, sejarah Air Zam Zamtak Pernah Kering Meski Musim Kemarau. Padal jutaan umat islam yang datang ke sana membawa air zam zam. 

BACA JUGA:Harga 7 Koin Kuno Ini Bikin Geleng-Geleng Kepala, Pemiliknya Bisa Kaya Seketika

BACA JUGA:Mengenal 3 Jenis Pendidikan Formal, Non-Formal dan Informal

Alasan orang banyak membawa air zam zam karena diyakini memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, air Zam zam juga memiliki sejarah yang panjang hingga digolongkan dalam keajaiban.

Air Zam zam memang berbeda dari air mineral pada umumnya. Bahkan bagi setiap umat Islam yang meminum atau mengonsumsi air Zam zam disertai doa, maka akan diberikan kelimpahan berkah dan pahala.

Berikut radarmukomuko.disway.id mengulas sejarah air Zam zam yang dirangkum dari berbagai sumber. 

Kata Zam zam berasal dari bahasa Arab yang berarti banyak melimpah-ruah. Istilah ini didasarkan pada perkataan malaikat Jibril ketika mata air zamzam muncul dan melimpah ruah. 

BACA JUGA:Gawat, Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Tanah Suci Itu Indonesia, Mekkah Dan Madinah Cuma Tempat Ibadah

BACA JUGA:3 Jenis Bansos Yang Cair Juni 2023, Berikut Cara Mengeceknya

Awal mula terbentuknya sumur zam zam saat Nabi Ibrahim bersama istrinya, Siti Hajar dan anaknya yang masih bayi Nabi Ismail sedang ada di perjalanan dan persediaan makanan mereka habis.

Nabi Ismail yang masih bayi terus menangis di tempat yang tidak ada seorang pun itu karena kehausan. Melihat anaknya yang terus menangis, Siti Hajar berusaha mencari air dengan berlari dari Bukit Safa ke Bukit Marwah terus menerus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: