Mengenal 3 Jenis Pendidikan Formal, Non-Formal dan Informal
Orang Tua Harus Tahu!! Dampak Anak Masuk Sekolah Dasar di Usia yang Masih Dini-Ilustrasi-
Pendidikan non formal merupakan jalur pendidikan yang tidak adanya tingkatan. Pendidikan ini adalah jenis pendidikan yang di lakukan untuk mencapai tujuan dengan cara peningkatan keterampilan.
Pendidikan non formal biasanya dilakukan dengan secara terorganisir oleh perorangan atau suatu lembaga untuk membantu para siswa/siswi untuk meningkatkan ilmu pengetahuan maupun keterampilan.
Contoh pendidikan non formal adalah seperti Taman Pendidikan Al-Qur’an, Bimbingan Belajar, dan berbagai jenis kursus.
BACA JUGA:Wasri Lepas 135 Siswa Kelas IX SMPN 1 Mukomuko
Tujuan utama dalam pendidikan non formal adalah untuk meningkatkan keterampilan seseorang, melatih fokus siswa untuk belajar mandiri.
Selain itu dalam pendidikan non formal waktu pembelajarannya fleksibel tidak seperti pendidikan formal, hubungan tenaga pendidik dengan siswa bersifat datar sehingga lebih mudah berinteraksi, serta ijazah tidak di perlukan untuk turut dalam sekolah non formal.
Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah pendidikan yang di lakukan oleh keluarga atau lingkungan sekitar.
Pendidikan infromal biasanya ilmu atau pengetahuan yang di berikan oleh keluarga terhadap anaknya untuk bekal dirinya dalam kehidupan. Seorang anak perlu di didik sejak dini agar mengetahui aturan dan norma di masyarakat.
Selain dari keluarga, ada juga sekolah yang termasuk kedalam pendidikan informal yaitu Homeschooling yaiu pendidikan formal tapi informal. Homeschooling merupakan jenis pendidikan yang di lakukan dimana saja namun memiliki ijazah di akhir pendidikan seperti sekolah formal.
Sekolah informal tidak ada batasan waktu, orang tua merupakan guru dalam pendidikan ini, tidak ada sistem ujian dan manajemen yang terstruktur.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: