Benarkah Tumbuhan Kelapa Sawit Dapat Menyebabkan Deforestasi?

Benarkah Tumbuhan Kelapa Sawit Dapat Menyebabkan Deforestasi?

Benarkah Tumbuhan Kelapa Sawit Dapat Menyebabkan Deforestasi?-Istimewa-

RADARMUKOMUKO.COM - Seperti yang sudah diketahui, bahwa Uni Eropa saat ini tengah gencar dalam mengesahkan undang-undang baru tentang deforestasi.

Undang-undang ini nantinya akan berisi aturan tentang melindungi dan menjaga hutang serta lingkungan dari serangan deforestasi.

Akibatnya, beberapa komoditas seperti kelapa sawit terkena dampak dari aturan tersebut karena dianggap sawit dianggap sebagai tumbuhan yang dapat menyebabkan deforestasi.

BACA JUGA:Usai Uni Eropa Kini Amerika Serikat Ikut Blokir Sawit, Alasan Mencegah Ini, Akibatnya Banyak Komediti Terdamp

Lalu, apakah itu benar?

Well, tidak semua kelapa sawit ternyata dapat menimbulkan deforestasi.

Di masa lalu, teknik budidaya kelapa sawit memang dapat mengakibatkan deforestasi.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu industri kelapa sawit saat ini telah berkembang dan membuat praktik- praktik baru.

Praktik- praktik baru tersebut bertujuan guna menciptakan kelapa sawit yang ditanam secara berkelanjutan yang memiliki kualitas lebih baik bagi lingkungan daripada kebanyakan tanaman minyak nabati lain.

BACA JUGA:Lidi Sawit Bernilai Ekonomi, Menjadi Suvenir dan Diekspor ke Luar Negeri, Ini Caranya

Selain itu, banyak perusahaan minyak kelapa sawit yang saat ini telah dapat menjawab seruan terkait dengan Deforestasi ini.

Para perusahaan tersebut memiliki rantai pasokan yang lebih mengutamakan kemanusian, transparansi dan lebih ramah lingkungan.

Berdasarkan pada laporan yang dikeluarkan oleh Supple Change membuktikan sektor kelapa sawit telah membuat lebih banyak Komitmen Nohil Deforestasi dibandingkan dengan komoditas terkait lainnya.

Sekedar informasi, Deforestasi merupakan sebuah kegiatan menebangan hutan sehingga lahan liar dapat di alih fungsikan untuk penggunaan, seperti pertanian dan perkebunan, peternakan atau pemukiman.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: