Dokter Spesialis RSUD Prof. DR.H. M.Chatib Quzwain Mogok

Dokter Spesialis RSUD Prof. DR.H. M.Chatib Quzwain Mogok

Pelayanan di RSUD Prof. DR.H. M.Chatib Quzwain terganggu karena ada Dokter Spesialis yang Mogok-Istimewa-

RADARMUKOMUKO.COM – Segenap dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. DR.H. M.Chatib Quzwain Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi mogok.

Dampaknya pelayanan di RSUD ini terganggu, sejumlah pelayanan di poliklinik ditiadakan. Pasien yang sudah terlanjut datang hanya dilayani di ruang IGD. 

Informasi didapat, aksi mogok para Dokter spesialis RSUD Prof. DR.H. M.Chatib Quzwain disebabkan Insentif/TPP belum dibayarkan oleh Pemkab Sarolangun sejak Januari 2023 hingga saat ini.

BACA JUGA:11 Kota Mati Yang Menyeramkan, Kisahnya Bikin Merinding

BACA JUGA:10 Cara Mudah Download Video YouTube Menjadi Mp3, Cukup Copy Link

Dilansir dari jambiindependent.disway.id, pantauan awak media dilapangan, ruang Poliklinik RSUD Chatib Quzwain tertutup. Sejumlah ruang kerja pada kaca dokter spesialis ditempel penggumuman yang bertuliskan.

"Poli klinik rawat jalan untuk sementara tidak dapat melayani pasien sampai batas waktu yang tidak ditentukan dikarnakan Insentif/TPP Dokter spesialis belum dibayarkan oleh Pemkab Sarolangun, sejak Januari 2023 hingga saat sekarang. Untuk pelayana UGD tetap dilayani,".

Dari data yang diperoleh, ada sekitar 17 Dokter spesialis di RSUD Chatib Wuzwain yang melakukan mogok kerja. 

Akibat dari kejadian tersebut, sejumlah pelayanan di poliklinik saat ini ditiadakan, hanya saja, ruang IGD, dari pantauan media ini tetap berjalan. 

"Kalau di IGD tetap jalan, kami tetap melayani pasien,"kata salah satu petugas IGD RSUD Chatib Quzwain saat dikonfirmasi.

BACA JUGA:Turis Makin Betah di Bali, Sekarang Banyak Pilihan Tempat Wisata Baru

BACA JUGA:Presiden FIFA Beri Tanggapan Atas Keributan Indonesia Vs Thailand di Final Bola SEA Games 2023

Poliklinik RSUD Prof. DR.H. M.Chatib Quzwain Sarolangun Jambi tutup menyusul aksi mogok dokter spesialisnya. 

Akibatnya, pasien yang hendak bertemu dokter untuk rawat jalan pindah berbaris ke IGD rumah sakit.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: