Peringkat Kebebasan Pers Jepang Ternyata Rendah? Ini Alasannya

Peringkat Kebebasan Pers Jepang Ternyata Rendah? Ini Alasannya

Peringkat Kebebasan Pers Jepang Ternyata Rendah? Ini Alasannya-Ilustrasi-

RADARMUKOMUKO.COM - Jepang merupakan salah satu negara dalam negara yuk berbagai bidang mulai dari teknologi dan juga perekoomian. Namun ternyata, di bidang Kebebasan Pers, negara ini tergolong rendah.

Berdasarkan pada hasil Indeks Kebebasan Pers tahun 2023, Jepang Berada di urutan ke 68 dari 180 negara dan wilayah yang di survei untuk studi tahunan pada Reporters Without Borders.

Ini dapat disimpulkan bahwa, negara dengan peringkat ekonomi terbesar ketiga di dunia ini dalam hal kebebasan pers, mereka berada diantara Lesotho dan Panama.

BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Buah Nangka yang Penting Untuk Diketahui

Jepang merupakan negara demokrasi Parlementer yang menjunjung tinggi prinsip media dan pluralisme. Namun ternyata, beratnya tradisi, kepentingan ekonomi, tekanan politik, dan ketidaksetaraan gender menghalangi jurnalis untuk sepenuhnya menjalankan peran mereka dalam menuntut transparansi.

Dengan rendahnya kebebasan pers ini, dinilai karena adanya sistem plug pers yang disetujui pemerintah bagi tiap tiap kementeriannya.

Tak hanya itu, terdapat pula kecenderungan media untuk melakukan sensor sendiri saat ada tekanan sekecil apapun dari pemerintah atau mitra bisnis yang berpengaruh terhadap media tersebut.

Itulah yang membuat negara ini sangat tertinggal kebelakang dibandingkan dengan negara negara seperti Liberia, Bosnia dan Herzegovina, dan Burkina Faso.

Klub-klub ini umumnya terdiri dari jurnalis jam bekerja di outlet media besar Jepang serta memiliki anggota yang memiliki akses eksklusif ke sumber sumber resmi, dan untuk mempertahankan akses tersebut mereka harus mematuhi garis Haluan dari pemerintah.

BACA JUGA:Kiat Olaharaga Sederhana Yang Ampuh Untuk Menurunkan Berat Badan

Terlepas dari adanya tekanan dari media asing saat ini, sistem klub Tetap efektif sejak saat itu. Sistem ini memberikan politisi serta birokrat kekuatan untuk menakut-nakuti jurnalis dan perusahaan media Ji kalau mereka melaporkan berita yang negatif atau tidak menyenangkan.

Sekedar informasi, Norwegia kembali menduduki puncak indeks Kebebasan Pers selama tujuh tahun berturu- turut diiringi dengan Irlandia di posisi kedua.

Sedangkan Jerman berada di posisi kedua puluh satu, turun dari posisi ke 16 pada studi sebelumnya  dan Korea Utara menduduki peringkat terakhir dari 180 negara.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: