WNI Taiwan Buka Suara Tentang Temuan Zat Berbahaya Pada Mie Instan

WNI Taiwan Buka Suara Tentang Temuan Zat Berbahaya Pada Mie Instan

mie instant mengandung zat berbahaya-Radar Mumuko-Radar Mukomuko

RADARMUKOMUKO.COM - Kabar temuan zat berbahaya dalam mie instan asal Indonesia membuat Warga Megara Indonesia (WNI) yang ringgal di Taiwan mengaku menghindari varian produk tersebut.

Pada akhir April lalu, Kementerian Kesehatan Taiwan menemukan terdapat dua produk mie instan dari Indonesia dan Malaysia yang mengandung zat berbahaya pemicu kanker.

Menanggapi temuan ini, penasehat dari Indonesian Daispora Network Taiwan menyatakan akan beralih konsumsi varian mi instan lain, seraya menunggu pengumuman lebih lanjut dari pemerintah Taiwan terkait dengan keamanan Tmie instan tersebut.

BACA JUGA:Kiat Olaharaga Sederhana Yang Ampuh Untuk Menurunkan Berat Badan

BACA JUGA:Cerita Misteri Dibalik Keunikan Danau Nibung Mukomuko, Dijaga Ular Peliharaan Nyi Roro Kidul

Ia juga mengatakan bahwa produk mie instan (Indomie) Sejatinya telah beredar di supermarket dan gerai di seluruh Taiwan. Meski begitu, rasa yang paling diminati masyarakat dari produk ini yaitu mie goreng.

Maka dari itu, masyarakat Taiwan tidak begitu kecewa kepada otoritas pemerintah terkait penarikan produk produk mi berbahaya tersebut. Karena produk lainnya masih dirasa aman untuk dikonsumsi.

“Kalau sistemnya Taiwan bila ada produk bermasalah akan ditarik seluruh peredaran jenis tersebut, namun tidak menjalar ke yang lainnya selama masih Patuh terhadap peraturan yang ditetapkan,” katanya.

Salah satu mahasiswa asal Indonesia yang ber kuliah di Taiwan, Rakha Ramadhana mengaku mulai beralih ke varian lain setelah mendengar kabar kandungan karsinogen atau zat berbahaya pada salah satu produk Indomie rasa ayam spesial.

BACA JUGA:Hari Ini Paripurna, Pemkab Godok Raperda Perubahan Hari Jadi Kabupaten Mukomuko

BACA JUGA:Baca Doa Ini Sebelum Bekerja, Agar Pintu Rezeki Terbuka

Meski ia mengatakan pernah mengonsumsi varian tersebut, iya juga menyatakan tak begitu khawatir karena dirinya lebih sering menikmati varian rasa yang berbeda.

Meski ia mengatakan pernah mengonsumsi varian tersebut, iya juga menyatakan tak begitu khawatir karena dirinya lebih sering menikmati varian rasa yang berbeda.

“Sebenarnya lebih kepada tidak khawatir sih ya, karena varian yang saya konsumsi pada umumnya berbeda,” kata Rakha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: