Google dan Facebook Kompak Blokir Kanada, Gara-gara Ikut Saran Jokowi?

Google dan Facebook Kompak Blokir Kanada, Gara-gara Ikut Saran Jokowi?

Facebook blokir kanada--

RADARMUKOMUKO.COM - Terdapat sebuah kabar bahwa Google dan Meta kompak untuk memblokir salah satu akses konten berita milik Kanada.

Aksi pemblokiran tersebut akan terjadi apabila pemerintah Kanada mengesahkan aturan Bill C-18.

Aturan ini mengharuskan sebuah perusahaan internet seperti Google dan Meta untuk membayar komisi ke perusahaan media yang memproduksi konten berita dan disebarkan melalui platform mereka.

Wacana soal adanya aturan yang dinamai Bill C-18 ini sudah digabungkan sejak beberapa bulan terakhir. Namun, aturan tersebut hingga saat ini belum diketok Palu.

BACA JUGA:Kapal Ferry Tebakar Antara Merak - Bakauhuni Dekat Pulau Tempurung, Begini Nasib Penumpang Po Raflesia

Vice President of News Google, Richard Gingraa di hadapan komite senat Kanada mengatakan tidak dapat mengikuti aturan pemerintah setempat terkait dengan adanya aturan ini.

Google terpaksa Akan menghapus semua tahu ton artikel yang tertaut dengan mesin pencari Kanada.

BACA JUGA:Ini Dia Kelebihan dan Kekurangan Meminum Kopi Sebelum Berolahraga

Langkah ini disebut oleh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau sebagai sebuah kesalahan yang besar. Selain itu, Trudeau juga mengatakan tak akan termakan dengan gertakan google.

Selain Google, Meta dalam hal ini diwakili oleh Facebook juga secara terang-terangan mengunbar hal yang serupa.

Head of Public Policy Meta, Rachel Curran mengatakan terdapat 1,9 miliar kali link berita di kanada dikik via Facebook.

Curran juga mengatakan akan memberikan strategi pemasaran gratis yang nilainya bisa mencapai US$ 230 juta.

BACA JUGA:Amerika Serikat Tengah Dilanda Kehancuran, Apakah Title ‘Super Power’ Akan Terancam?

Sebagai sebuah informasi bahwa. Aturan Bill-C18 serupa sudah berlaku di Australia. Pada saat itu, Google dan Meta juga melayangkan ancaman blokir, namun akhirnya mereka Patuh kepada aturan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: