Kemarau Panjang Bakal Terjadi, Siklus El Nino Melanda Negeri

Kemarau Panjang Bakal Terjadi, Siklus El Nino Melanda Negeri

Kemarau Panjang yang menyebabkan lahan kekeringan-Ilustrasi-berbagai sumber

RADARMUKOMUKO.COM – Seluruh masyarakat harus tahu, kemarau panjang menyebabkan kekeringan bakal melanda. Hal ini dikarenakan siklus El Nino bakal melanda Indonesia mulai Mei 2023.

El Nino yang merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal di Samudera Pasifik diprediksi akan melanda Indonesia pada Agustus 2023.  

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seperti dirilis dari laman Liputan6.com, pun meminta semua pihak bersiap menghadapi kemarau panjang ini. 

BACA JUGA:Kalimantan Timur Tuan Rumah MTQ Nasional 2024

Menko Luhut mengatakan, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah harus bersiap melakukan upaya mitigasi menghadapi El Nino. 

Berdasarkan pengalaman di 2015, El Nino berpotensi menyebabkan dampak kekeringan yang luas, termasuk juga kebakaran hutan dan lahan yang.

Dengan kekeringan ini akan membuat produksi pangan terdampak sehingga sangat berpotensi meningkatkan angka inflasi. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi mayoritas wilayah di Indonesia akan menghadapi musim kemarau atau kekeringan panjang mulai Maret 2023. Puncaknya, sebanyak 32 dari total 34 provinsi akan dilanda musim kering pada Agustus 2023 mendatang. 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko menyampaikan, indikasi kekeringan itu dapat dilihat dari cuaca, dimana tingkat intensitas hujan yang berada di bawah 100 mm per bulan.

BACA JUGA:Ini Perbedaan Kerudung Hijab dan Turban Yang Wajib Diketahui Muslimah, Pahami Kegunaan dan Fungsinya

“Sudah kami ringkas, di bulan Maret ada 4 provinsi dimana intensitas hujannya di bawah 100 mm. Ini sudah masuk kekeringan," kata Jarot.

Jarot mengatakan, jumlah itu akan terus bertambah jadi 8 provinsi pada April, 19 provinsi di Mei, 21 provinsi di Juni, dan 29 provinsi pada Juli. 

“Agustus itu musim yang paling kering nanti,” ungkapnya. 

Menurut data yang didapat Liputan6.com dari Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, akan ada sebanyak 32 provinsi yang dilanda kekeringan pada Agustus 2023 mendatang. Tercatat hanya Riau dan Papua Barat saja yang punya intensitas hujan di atas 100 mm per bulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: