Do’akan Anakmu Ayah, Pinta Prajurit TNI Asal Pariaman Sebelum Gugur Sebagai Kusuma Bangsa Ditembak KKB

Do’akan Anakmu Ayah, Pinta Prajurit TNI Asal Pariaman Sebelum Gugur Sebagai Kusuma Bangsa Ditembak KKB

Prajurit TNI Asal Pariaman Meninggal Dunia-Istimewa-Berbagai sumber

RADARMUKOMUKO.COM  – Bangsa Indonesia turut berduka atas gugurnya Prajurit TNI asal Pariaman.

Dan betapa hancurnya hati orang tua, mendengar kabar anak tersayang sudah tiada untuk selamanya.

Karena sebelum tragedy itu terjadi, Prajurit TNI Prada Syukra menhubungi ayahnya dan minta do’a agar selamat menjalankan tugas di Papua.

BACA JUGA:Zakat Fitrah 1444 H/2023 M di Kabupaten Mukomuko Rp 1,9 Miliar

Pristiwa gugurnya putra terbaik bangsa oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat di Kampung Pondok Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Dimana, Prada M Syukra Ilhamda, Prajurit TNI asal Pariaman Sumateta Barat, merupakan salah satu korban penyerangan KKB di Distrik Mugi Kabupaten Nduga, Papua.

Prada Syukra gugur sebagai kusuma bangsa setelah kontak senjata dengan anggota KKB, saat misi penyelamatan Pilot Susi Air, Capt Philip Mark Merthens, yang disandera KKB di Papua Pegunungan.

BACA JUGA:Polres Keliling Lokasi Wisata, Ini Pesannya Kepada Pengunjung

Prada Syukra ditemukan tewas, setelah tim gabungan dari TNI dan Polri melakukan penyisiran lokasi penyerangan oleh KKB, beberapa hari setelah peristiwa penyerangan di Markas TNI di Distrik Mugi, Nduga, Papua.

Dikutip dari berbagai sumber, M Murfi (54), ayah Prada Syukra mengungkapkan, bahwa anak sulungnya tersebut telah menjalani tugas di Papua sudah hampir satu tahun lamanya.

Prada Syukra mulai bertugas di Papua sejak April 2022 tahun lalu.

Yang sangat menyedihkan kami "Menurut rencana tanggal 27 April ini Nanda (panggilan akrab Prada Syukra, red) akan pulang ke Pariaman, karena masa tugasnya di Papua selesai," ungkapnya.

BACA JUGA:Polres Keliling Lokasi Wisata, Ini Pesannya Kepada Pengunjung

Keinginan pulang dari Prada Syukra tersebut, disampaikannya saat menelepon sang ayah sebelum tragedi penyerangan oleh KKB terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: