4 Alasan Hari Raya Idul Fitri Ikut Pemerintah, Kata Ustad M Abduh Tuasikal

4 Alasan Hari Raya Idul Fitri Ikut Pemerintah, Kata Ustad M Abduh Tuasikal

Ustad Muhammad Abduh Tuasikal--

RADARMUKOMUKO.COM – Umat islam didunia khusunya di Indonesua berharap Hari Raya Idul Fitri 2023 serentak.

Perbedaan cara menghitung 1 Syawal pemerintah dan Ormas Muhamdiayah ada perbedaan.

Atas perbedaan metode hisaf dan rukyat sehingga sering kali terjadi hari lebaran tidak serentak.

BACA JUGA:Sudah Tahu Belum? Inilah Buah-buahan yang Kaya Akan Vitamin C

Sedang pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, masih akan melakukan pengamatan hilal untuk memastikan datangnya 1 Syawal 1444 Hijriah.

Terkait dengan perbedaan ini, pimpinan Pondok Pesantren Darush Sholihin Gunung Kidul, Yogyakarta menyerukan agar berlebaran dengan mengikuti ketetapan dari pemerintah Republik Indonesia.

Menurut Ustad Muhammad Abduh Tuasikal, dalam postingan di instagram @mabduhtuasikal, Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 dipastikan berbeda.

BACA JUGA:Ini Do’a Berjumpa Malam Lailatul Qadr Beserta Cirinya, Menurut 4 Perawih Hadis

Perbedaan tersebut, karena Kemenag RI memutuskan hari Raya dengan hasil hisab imkanur rukyat (tiga drajat) walaupun sebelumnya diadakan rukyatul hilal.

"Sehingga kuat dugaan hari Raya pada Idul Fitri 2023 akan berbeda.

Jumat, 21 April 2023 dipilih oleh kalangan Muhammadiyah dan Sabtu, 22 April 2023 dipilih oleh pemerintah, NU dan Persatuan Islam (Persis)," tulis Ustad Muhammad Abduh Tuasikal, melalui slide dalam postingannya.

Ustad Muhammad Abduh Tuasikal yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Darush Sholihin Gunung Kidul, Yogyakarta ini mengajak umat muslim untuk puasa dan berhari raya mengikuti pemerintah.

Ada 4 alasan yang dikemukakan Ustad Muhammad Abduh Tuasikal. Yaitu :

1. Kriteria Imkanur Rukyat ditujukan agar kompatibel dengan hasil rukyat, sedangkan rukyatul hilal inilah yang diperintahkan oleh nabi shallallahu alaihi wa salam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: