Sudah Habis 7 Hektare, Baru Sadar Lahan RSUD Mukomuko Telah Dijual
RSUD Mukomuko--
RADARMUKOMUKO.COM – Bukan saja aset bergerak seperti mobil, motor dan aset habis pakai seperti laptop, lemari, tv dan aset kantor lainnya bisa tidak jelas keberadaannya.
Kabar terbaru, aset berupa tanah yang diperuntukan sebagai lahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko diduga telah diperjualbelikan oleh oknum warga.
Lahan seluas 15 hektar yang beralamat di Desa Kota Praja, Kecamatan Air Manjuto setengahnya sudah dikuasai oleh pribadi.
Menariknya, lahan RSUD Mukomuko pengadaan tahun 2007 seluas 15 hektar ini, baru sadar sudah habis dijual oknum warga sekarag, saat lahan sudah habis hingga 7 hektare.
“Yang sudah dikuasai pribadi orang sekitar 7 hektar. Hampir setengah," ungkap Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Mukomuko, Damrah saat dikonfirmasi..
BACA JUGA:Tanggapi Keluhan Masyarakat, Polsek MMS Ipuh Bergerak Cepat Amankan Kenalpot Brong
Dijelaskan Damrah, oknum-oknum yang menguasai lahan RSUD Mukomuko saat ini, mengaku membeli dari oknum warga berinisial HT.
"Yang menjual lahan RSUD ini oknum warga. Oknum yang menguasai saat ini mengaku membeli dari HT," ujar Damrah.
Atas persoalan tersebut, lanjutnya, pihak manajemen RSUD Mukomuko telah melapor ke Badan Keuangan Daerah (BKD), selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengurusi bidang aset.
BACA JUGA:Sederet Uang Koin Paling Dicari, Harganya Bikin Geleng-Geleng
Dan informasi yang diterima pihak manajemen RSUD, Pemkab Mukomuko melalui kuasa hukum telah melaporkan dugaan jual-beli lahan milik daerah ini ke Polres Mukomuko.
"Kalau kami RSUD inikan pengguna. Ada temuan itu, kami laporkan ke pengelola. Informasinya, sudah dilaporkan ke Polres melalui kuasa hukum Pemkab," tuturnya.
BACA JUGA:3 Negara Ini Bersatu Lawan Israel, Akibat Telah Merusak Masjid Al- Aqsha
Kapolres Mukomuko, AKBP. Nuswanto melalui Kasat Reskrim IPTU. Fajri Ameli Putra membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari pihak Pemkab Mukomuko mengenai dugaan jual beli lahan milik daerah. Laporan tersebut masih sebatas penyelidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: